PMM story-BAB 35 Kembali Bertemu

43 1 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Bandara

Faris yang baru saja landing dari pesawat ia segera memesan taksi online untuk pulang menuju rumahnya.

"San, gue pesen taksi online dulu" ucap Faris

"Ok bang" jawab Hasan

Faris dan saudara sepupunya pulang tanpa memberi tau terlebih dahulu kepada keluarganya, karena libur semester perkuliahan ia menyempatkan untuk menemui keluarga tercintanya. Tak terasa beberapa tahun sudah ia lewati di negeri orang. Sebentar lagi ia akan koas dan melakukan serangkaian ujian-ujian untuk mendapatkan gelar dr dan mendapatkan SIP (surat izin praktek) baru setelahnya semua selesai ia akan benar-benar menjadi seorang dokter.

Tok..tok..tok..

"Assalamualaikum" ucap Faris

"Wa'alaikumussalam, siapa?" Ucap ummah lestari dan membuka pintu

"Ya Allah, nak Faris" ucap ummah lestari dan memeluk Faris
"Ummah kangen banget. Kamu pulang kok tidak bilang dahulu nak, kami kan bisa jemput dibandara" kata Ummah lestari

"Faris gamau merepotkan orang dirumah um" ucap Faris

Ia berjalan masuk dan menghampiri Abi Riyan
"Abi, assalamualaikum" ucap Faris dan bersalaman

"Wa'alaikumussalam.. bagaimana kabarmu nak."jawab Abi Riyan dan mencium kepala Faris

"Alhamdulillah Faris sehat bi" balas Faris

Faris pergi ke kamar, ia sangat rindu dengan kamarnya ini setelah sekian lama tak berada di dalamnya.

Kriekkk.. (suara pintu dibuka)

Alhamdulillah ya Allah Faris masih engkau beri kesempatan menikmati segala nikmat dan karunia dari-Mu hingga saat ini batin Faris

Ia duduk di meja belajar. Nuansa kamar Faris tak berubah, buku-buku dimasa sekolah MA pun masih tetap terletak ditempat yang sama sebelum ia pergi ke Mesir.
Faris memandang lampu tidur yang bertuliskan graduation itu, ia kembali teringat dengan siapa yang memberikan lampu ini. Faris merasa ia mulai mengagumi perempuan itu.

Shafia.. batin Faris tersenyum.
Ia meletakkan lampu itu kembali.

🍁🍁🍁

Shafia pulang dari kampusnya setelah bimbingan dengan dosen pembimbingnya Bu Ika dan pak Zayn.
Ia mampir ke toko buku yang berada di dalam Mall. Mumpung ada waktu luang ia menyempatkan untuk pulang ke rumahnya dengan meminjam motor milik Ma'had.

Dug.

"Afwan mbak saya tidak sengaja" ucap Faris

"tidak apa-apa" jawab Shafia

Ia mengambil buku yang terjatuh dibawah dan segera berdiri. Shafia menatap tak percaya dengan apa yang ia lihat didepan matanya saat ini.

Faris.. batin shafia

"Shafia ?" Ucap Faris

Ingin sekali Shafia katakan bahwa ia merindukannnya. Ternyata Allah benar-benar mengabulkan do'anya walau ia mengira tidak pernah mungkin.

Mereka duduk di kursi baca yang ada area toko tersebut

"Bagaimana kabarmu shaf? Sudah lama kita tak bertemu" ucap Faris

"Alhamdulillah baik" jawab Shafia singkat

Mereka berbincang-bincang, sesekali tertawa bahagia keluar dari suara shafia.
Ini yang shafia inginkan di masa lalu, tapi Allah baru mengabulkannya sekarang.

"Kamu sekarang kuliah dimana ris" tanya Shafia ragu-ragu

"Aku kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Abi yang memintaku kuliah disana" jawab Faris dan diangguki kepala oleh Shafia

"kamu sendiri?" Tanya Faris

"a-aku ?" Ucap Shafia. "di universitas Islam negeri seperti kakakku waktu kuliah dulu" kata shafia

Ting

WhatsApp
Bunda Cantik

Nak, kok lama. Cepat pulangnya nanti keburu malam balik ke Ma'had nya
Hati-hati dijalan sayang

"emm maaf ris aku harus pulang sekarang, bunda sudah menunggu." Pamit Shafia
"Assalamu'alaikum" lanjutnya. Lalu Ia pergi ke kasir untuk membayar buku yang dibeli olehnya.

"Wa'alaikumussalam, Fii amanillah shaf" balas Faris

Faris kembali mencari buku yang sedang ia cari untuk keperluan meraih gelar dr nya.

🍁🍁🍁

Kamar Ma'had

Sepulang dari rumah, shafia sampai di Ma'had setelah isya' karena jarak rumah dan kampusnya jauh dan harus ditempuh dengan waktu 3 jam, maka dari itu ia lebih memilih Ma'had daripada harus pulang pergi untuk masuk kuliah.

Shafia duduk dimeja belajarnya ia merenungkan kejadian tadi siang.

Allah aku kembali bertemu dengannya... Insan ciptaan-Mu
Yang masih ada didalam do'a sepertiga malam, walau hamba mengikhlaskan dia dengan yang lain.
Pertemuanku dengannya membuatku menduga-duga apakah ini petunjuk atau ujian dari-Mu.
Aku takut ya Allah ada harap yang kembali menghancurkan.
Ya Allah
Jika bukan dia, bantu aku mengikhlaskan dengan lebih lapang lagi, dan membawaku pada cinta-Mu dan rencana-Mu yang indah.
Batin shafia

Ia kembali mengerjakan skripsinya karena ia ingin tahun depan sudah lulus dari kuliahnya.

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Buat yang belom follow akun ini segera ya :))
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang