بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕3 bulan Faris berpulang kepada-Nya. Namun Kehidupan shafia masih sedang tidak baik-baik saja semenjak kepergian Faris. Dirinya sangat kesepian,tidak ada lagi sudah seseorang yang menemaninya bercanda dan tertawa. Ia masih terbayang-bayang dengan kehadiran Faris seolah-olah suaminya berada disampingnya sekarang. Namun itu tidaklah mungkin.
Shafia memakaikan pakaian kepada kedua anaknya Azmi dan Ayna"Hai sayang nya umma tunggu disini ya umma panggilkan baba dulu" ucapnya
"Mas.. mas Faris" panggil Shafia
Hendak shafia masuk kedalam ruangan kerja suaminya itu pun kembali teringat bahwasanya Faris sudah tiada.
Ia masuk melihat ke ruangan kerjanya, disana bau khas suaminya itu masih menetap dan tak hilang. Shafia kembali menitihkan air matanya kala teringat canda dan tawa bersamanyaMas.. kenapa secepat ini kamu pergi
Aku belum bisa mengikhlaskanmu mas.. batin shafiaOekk..oekk..
Shafia dikagetkan dengan suara Bayi berumur 10 bulan itu yang menangis
" Hmm.. ada apa nak.. seraya menggendong Ayna"
Ya Bayi shafia dan Faris yang selalu menangis adalah Ayna, entah mengapa apakah dirinya juga merasakan keadaan yang ada di dunia ini padahal dirinya belum bisa berbicara.
Shuhss puk..puk..
Shafia menimang Ayna yang tak lama kemudian tertidur dalam gendongannya🍁🍁🍁
Kringg.. lalalala
Shafia mematikan alarm yang berbunyi dari handphone nya. Ia menjalani rutinitas seperti biasanya.Allahuakbarr..
.....
...
Assalamualaikum warahmatullah..
Assalamualaikum warahmatullah..Seusai sholat Shafia berdzikir dan mengadahkan kedua tangannnya untuk berdo'a
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan kebaikan dikehidupanku
Aku tidak tahu rencana apalagi yang akan engkau persiapkan untuk diriku
Kuatkan aku diatas segala ujian dan cobaan dari ini
Kuatkan aku menjalani kehidupan tanpa adanya dirinya 'Muhammad Zayyid Al-Faris'
Mengapa ya Rabb?
Baru saja aku merasakan kebahagiaan ini bersamanya, namun engkau kembali merenggut dan mengambilnya
Mengapa harus aku ya Rabb.. apakah engkau begitu yakin dengan pundakku yang kuat ini
Ajarkan aku ikhlas atas kepergiannya karena-Mu
Ajarkan aku untuk sabar atas segala ujian dan cobaan-Mu
Ajarkan aku tak membenci apa yang menjadi segala ketetapan takdir dari-Mu
Rasanya, aku masih tak rela jika melepaskannya.
Namun apalah daya, aku tetap saja tak bisa membawanya kembali padaku
Maaf jika aku belum ikhlas melepas kepergiannya, padahal aku tau dia pergi untuk kembali menemui-Mu__________
Taman
"Dek kak Fatih beli air mineral dulu ya" ucap Fatih
Fatih tau, jika adiknya ini masih belum ikhlas melepas kepergian Faris yang sudah berpulang kepada-Nya. Maka dari itu ia mengajak shafia berjalan-jalan dan berakhir di taman yang dulunya ia kunjungi bersamanya saat masih kecil.
"Iya kak, shaf tunggu disini"ucap Shafia
Shafia melihat kedua anaknya tertidur di dalam troli kembar itu pun tersenyum. Kemudian ia mengambil sesuatu dari dalam tas nya. Sebuah buku bersampul kuning dengan bulpoin gel berwarna hitam itupun berada digenggamannya.
Ya, shafia kembali menuliskan isi hatinya pada buku diary kesayangan miliknyaSesaat aku ingin mengikhlaskan kepergianmu
Akan tetapi, pada saat yang lain aku merasakan kesakitan sendirian
Ternyata tidak mudah, sekuat apapun aku berusaha ternyata tidak sekuat itu melepaskanmu
Ragamu, telah lama pergi dari kehidupanku
Hanya tinggal bayangan bersamamu yang masih tersimpan dalam benakku.
Aku tersiksa dengan hal yang sudah tak nyata dalam kehidupan
Aku tak bisa melakukan itu semua Mas..
Bohong rasanya, jika aku tak merindukanmu...
Aku lelah meyakinkan rasa ini agar tak menetapkan kembali air mata ini turun
Aku mengulang kembali rekaman bersamamu dalam memori ingatanku
Hingga pada akhirnya aku tersadar, bahwa Aku benar-benar kehilanganmu untuk selamanya.
-shafiaAda yang penasaran dengan ending nya ?
Tunggu di part selanjutnya guys hehe 😙Jangan lupa vote teman-teman ✨
Thank You 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]
SpiritualCerita Tamat ⚠️ Happy Reading 💕 Kisah seorang perempuan yang mencintai dalam diam kepada seorang laki-laki, teman satu kelasnya saat ia bersekolah dulu yang kini telah berstatus dokter. Dia selalu menyebut namanya dalam setiap do'a di sepertiga mal...