PMM story-BAB 42 Ungkapan

38 2 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Setelah pulang mengajar Shafia kembali ke Ndalem, sebelum sampai di kamarnya tiba-tiba kepalanua terasa pusing.

BRUKK..

Zayn yang akan berangkat mengisi matkul pun di kagetkan dengan seseorang yang tergeletak di lantai dekat garasi rumahnya

Astaghfirullah shafia.. batin Zayn

Ia bingung tak berani memegang dan mengangkat shafia karena bukan mahramnya. Ia masuk ke dalam dan memanggil umminya

"Ummi.. ummi shafia pingsan um" ucap Zayn

Ummi yang berada didapur pun dikagetkan dengan ucapan Zayn

"Astaghfirullah dimana dia sekarang nak" tanya ummi Hanna

"Mbak-mbak minta tolong bantu ummi angkat ustadzah shafia" ajak ummi Hanna yang diangguki oleh mbak-mbak santri yang berada didapur ndalem

__________

RS. Aisyah

Faris telah memikirkan tawaran dari kakaknya. Dan sekarang ia bekerja di rumah sakit tersebut.

" Sus bisa tolong bantu bawa masuk?" ucap Zayn diangguki oleh suster RS.Aisyah

Zayn mengikuti dari belakang, sesampai di UGD ia tidak boleh ikut masuk.

Faris masuk ke dalam ruangan, ia memeriksa pasien yang baru saja dilarikan ke UGD rumah sakit ini
Saat hendak memeriksa Faris dikagetkan oleh pasien yang ada di hadapannya

Shafia.. batin Faris

Setelah dari UGD shafia dipindahkan ke ruang rawat inap

Zayn setelah dari kantin untuk membeli air mineral pun menunggu dokter yang keluar dari ruangan tersebut. Setelah terdengar suara pintu terbuka Zayn langsung mendongakkan kepalanya

"Bagaimana keadaan pasien dok?"ucap Zayn

Faris menatap ke arah sumber suara
"Lho bang Zayn?"
"Faris ?
Ucap keduanya bersamaan.

Zayn berjalan mengikuti Faris untuk menuju ruangannya.
Faris menjelaskan kepada Zayn dengan keadaan shafia.

"Pasien mempunyai hipotensi dan maag, oleh sebab itu ia jatuh pingsan. Sepertinya pasien kebanyakan pikiran dan belum makan apapun sejak pagi" ucap Faris

"Mungkin akan 2 hari rawat inap di rumah sakit ini untuk memulihkan kondisinya."imbuhnya

Setelah Faris menjelaskan keadaan shafia, ia kembali menanyakan kepada Zayn.

"Bang Faris masih berkerabat dengan shafia?" Ucap Faris

"Kamu mengenalnya ?" Tanya Zayn

"Oh tentu, dia teman saya waktu sekolah dulu"ucap Faris dengan ramah

"Ohh" jawab Zayn singkat

Apa benar faris yang kamu sukai ini shaf batin Zayn

"Bang ?" Panggil faris yang membuyarkan lamunan Zayn

"Ehm.. saya hanya dosennya saat kuliah dulu, tapi dia mengabdi dipondok pesantren milih Abah dan ummi saya" jelas Zayn yang dibalas anggukan oleh Faris.

Zayn mengabari orang tua shafia kalau anak perempuannya rawat inap dirumah sakit.

Bunda Rida yang mendengar kabar tersebut langsung bergegas menuju rumah sakit

Ruang rawat inap

"Ih bunda shaf udah gapapa kok" ucap shafia yang sudah bangun dari pingsannya
"Hmm tapi bunda khawatir sama kamu" ucap Rida

Kriekk..
Faris memasuki ruangan itu, dan memeriksa kembali keadaan shafia..

"Lho Faris ? Ternyata kamu bekerja disini" ucap Shafia tiba-tiba

"Kamu kok kenal nak ?" Tanya bunda Rida

"Iya Bun Faris ini ternyata anak Tante lestari, teman lama bunda" jelas Shafia

"Oh ya.. ini Faris kecil yang pernah ibu gendong dulu hehehe"kata bunda Rida dengan sedikit tawa

"ehmm assalamualaikum Tante" ucap Faris dan menangkupkan kedua tangannya didada

"Wa'alaikumussalam"ucap bunda Rida dan tersenyum ramah

Faris memeriksa shafia, ia akan menjalankan kewajibannya sebagai dokter walaupun bukan mahramnya ia tetap menjaga batasannya.

"Emm bunda mau ke kantin dulu ya beli air mineral sama makan" pamit bunda Rida

Faris yang berada didalam ruangan inap masih berbincang-bincang dengan shafia. Sedangkan Zayn yang hendak masuk untuk berpamitan pulang pun mengurungkan niatnya, ia melihat keduanya berbicara dengan bahagia. Namun ia mendengarkan semua percakapan antara keduanya

"Ehm shaf? bagaimana dengan perasanmu padaku apakah masih ada ?" Kata Faris

"k-kamu tau darimana kalau shaf-" Ucap shafia terpotong

"Dita, teman les kamu" ucap Faris singkat

Hening...

"Aku ingin serius kepadamu shaf.. aku telah mencintaimu sejak kita kembali bertemu"ucap Faris

"Jika iya, izinkan aku membalas perasaanmu itu. Aku sadar, ternyata cinta ini memang pantas untuk menjadi milik mu. Hanya saja dulu tak tentu arah pada tujuan sebenarnya" ucap Faris

Deg.

Bak disambar petir Zayn yang dibalik pintu itu pun kaget mendengarkan semua ucapan yang di lontarkan Faris

Ternyata benar, Faris ini yang telah mengisi hatimu..
Aku rela dan ikhlas melepasmu shafia, semoga kamu bahagia dengan pilihanmu batin Zayn

"Aku boleh meminta alamat rumah mu ? Secepatnya aku dan keluarga akan datang untuk mengkhitbahmu" ucap Faris

Shafia bahagia akhirnya cinta yang selama ini ia pendam terbalaskan juga.
Takdir Allah memang tidak ada yang tau dan tidak dapat di sangka. Ia sangat bahagia dengan skenario yang Allah tetapkan untuknya saat ini.

Zayn yang berbalik arah pun kaget dengan keberadaan bunda shafia.
"Nak Zayn? Kenapa ga masuk ?" Tanya bunda Rida

"Eh iya Bu... Sudah kok. Kalau gitu saya pamit untuk pulang. Ada keperluan yang perlu diselesaikan" pamit Zayn

"Oh ya nak.. silahkan." Ucap Rida. "Assalamualaikum" ucap Zayn dan pergi.

"Wa'alaikumussalam" jawab Rida lirih.

Rida membuka pintu ruangan itu dan melihat kearah dua orang yang berbincang dengan sedikit ketawa itu.

"Assalamualaikum.." ucap Rida berjalan menuju shafia

"Wa'alaikumussalam, sudah bun dari kantinnya ?" Jawab shafia

"Sudah, nih bunda beli kan wedang jahe sama buah apel"ucap Rida

disisi lain Faris yang melihatnya pun tersenyum bahagia

"Ehmm.. Tante saya izin kembali ke ruangan." Ucap Faris yang diangguki Rida

"Assalamualaikum.. mari te, shaf" imbuhnya

"Wa'alaikumussalam " jawab Rida dan shafia

Gimana part kali ini ??
Maaf ya kalau ceritanya kurang seru menurut kalian :))

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang