PMM story-BAB 8

41 2 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Shafia telah libur semester, namun hari-hari shafia tetap produktif.

"shaf, ikut bunda ke pasar ga?" tanya Rida

"ikut bund, bentar shaf ambil khimar" jawab Shafia

Ibu dan anak itu memilih untuk pergi kepasar dengan menaiki motor kesayangan Shafia

Di pasar

"buk sawi putih 1, wortel ½ kg, kubis 2, bawang merah dan bawang putih masing-masing sekilo." Ucap Rida

"Udah itu aja bund belinya?" tanya Shafia
"bentar bunda mau kesana dulu ke toko bumbu, tunggu disini, nih uang buat bayar ke ibuknya" ucap Rida

TOKO BUMBU BU MAHMUDAH

"buk, bumbu rendangnya ½ kg, bumbu ayam lada hitam ¼ kg, bumbu mie 1 kg, sama bawang goreng 5 bungkus" ucap Rida

"ini bu, totalnya 170k" ucap ibu penjual

"iya buk, ini uangnya." Balas Rida menyodorkan uangnya. "mari, bu" pamit Rida dengan ramah

Bunda rida pun berjalan Kembali ke toko ibuk penjual sayur dan menghampiri Shafia

"shaf, ayo.. lanjut ke supermarket dekat lampu merah ya" ucap Rida

"hmm iya bund" balas Shafia

BIG Supermarket
Akhirnya Bunda Rida dan Shafia pun sampai, setelah memarkirkan motor mereka berdua langsung masuk ke dalam
.
"shaf kamu mau ayam apa? Sayap apa paha?" tanya Rida

"sayap aja bund, shaf suka sayap" jawab Shafia

"sekalian beli daging shaf, ayahkan suka banget sama rendang buatan bunda"ucap Rida

Setelah membeli daging, bunda dan shafia berjalan menuju kasir

"MaaSyaaAllah Rida?" ucap ibu separuh baya dengan cadar yang menutupi wajahnya

"afwan, ibu siapa?" tanya Rida

"kamu lupa sama teman lamamu ini rid?" ucap ibu itu lagi. "Aku lestari, ummah khansa dan faris" tambah ibu itu lagi

Deg.

Shafia tersentak, rasanya tidak mungkin. Ia berusaha menepis pikirannya, karena orang yang bernama Faris tidak hanya satu.

"oh ya allah lestari, bagaimana kabarmu sekarang..? terakhir berjumpa kita satu bulan yang lalu, maaf sudah hampir tua jadi sedikit lupa hehehe" ucap Rida dengan Panjang lebar

"alhamdulillah baik rid, aku memilih bercadar lagi tapi aku mengambil yang sunnah" balas Lestari

"ini siapa? Putrimu yang masih kecil dulu?" tanya lestari
"iya ini shafia putriku, anak gadisku satu-satunya" jawab Rida dibalas anggukan oleh Lestari.

Setelah membayar di kasir shafia dan bunda rida pun pulang

"duluan ya tari, assalamu'alaikum" pamit bunda Rida

"ohya.. rid wa'alaikumsalam, kapan-kapan mampir ya kerumah" jawab lestari dengan senyum ramahnya dibalik cadar, terlihat dari mata yang menyipit.

🍁🍁🍁

Setelah ikut bunda ke pasar, Shafia memilih pergi ke taman depan rumahnya dan berayunan disana. Tak lupa jari jemarinya yang lihai menari diatas kertas buku diary kesayangannya.

Muhammad Zayyid Al-faris
Ternyata mengagumimu dalam diam selelah ini..
Aku bingung, apakah aku bisa memperjuangkan cinta yang telah lama dalam hati ini?
Aku takut berhenti ditengah-tengah, dan sulit menghilangkan rasa
Aku berusaha memperjuangkanmu dengan diamku, dan do'a dalam sepertiga malamku
Semoga rasa kecewa tidak hadir disaat aku benar-benar tulus mencintaimu
-shafia

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang