PMM story-BAB 50

32 0 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Kehidupan rumah tangga shafia dan Faris berjalan dengan sangat harmonis dan bahagia. Mereka saling melengkapi satu sama lain tanpa mengungkit masa lalu, bahkan shafia pun tidak pernah menanyakan tentang Tina kepada Faris.

Hari ini mereka datang ke acara pernikahan ifal dan Nuha

"Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Wa Jama'a Bainakuma Fii Khoir Nuha.. semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, tetap jadi sahabat shaf yang baik"ucap Shafia dan memeluk Nuha

"wehh ga nyangka bro lo nikah dengan perempuan yang selama ini lo do'ain. Selamat ya semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah sampai ke Jannah-nya" ucap Faris kepada ifal

"Terima kasih ris, gue do'ain Lo juga segera diberi momongan" ucap ifal

"haha Aamiin, thanks bro" ucap Faris

_________

Kamar
Faris yang tidur dipangkuan shafia pun berbicara

"Humaira?"

"Hmm apa mas ?" Ucap shafia yang masih sibuk membaca novelnya

"ehmm.. mas boleh meminta hak mas lagi ?"tanya Faris ragu-ragu walaupun ia sudah beberapa bulan menjadi suami istri

Shafia yang sadar dengan apa yang dikatakan suaminya ini kembali meletakkan novelnya diatas nakas.

"mas mau kapan ? shaf akan menunaikan kewajiban shafia sebagai istri, karena shaf juga ingin mendapatkan pahala untuk menuju Jannah-nya dan bisa berbakti kepada mas faris" ucap Shafia

mereka pun akhirnya melakukan kembali ibadah yang biasanya di lakukan oleh suami istri yang pada umumnya. Untuk selebihnya biar lah Allah dan mereka sendiri yang tau

(Maaf ya guys gabisa bikin cerita yang kayak ginian, author sendiri juga belum nikah :D )

🍁🍁🍁

"Mas, maaf shaf hari ini hanya masak nasi goreng sama tumis wortel aja." Ucap Shafia

"Gapapa sayang mas tetap mau makan apapun masakanmu" ucap Faris tersenyum

Mereka sarapan pagi bersama dan menikmati masa-masa berdua sebelum ada anak yang Allah titipkan padanya

"Mas hati-hati ya" ucap Shafia dan menyalami tangan Faris. "Ohya nanti shaf mau ke rumah bunda bantu buat acara khataman disana" kata shafia

"Iya hati-hati ya berangkat kesananya. Mas akan jemput pulangnya" ucap Faris

RS. Aisyah
Saat keluar dari ruangan inap setelah mengecek pasien Faris dikagetkan dengan orang yang baru saja keluar dari ruangan sebelahnya.

"Faris ?" Ucap Tina

Astaghfirullah.. batin Faris

Tina sudah kembali dari perantauannya, dirinya kembali tak berhijab berbeda saat ia bersama Faris dulu. Mereka berbincang-bincang disana.

"Tina kenapa kamu ga berhijab?" Ucap Faris

"Ini semua semenjak kamu memutuskanku ris. Kenapa ? Kamu gasuka melihatnya ?" Ucap Tina

"Bukan seperti itu tin aku hanya menanyakan saja" ucap Faris

Tina yang melihat cincin yang tersemat dijari Faris pun berkata dan menanyakan

"Ohh, sudah lama kita ga berjumpa dan ternyata sudah menjadi suami orang aja" ucap Tina. "Apa benar kamu sudah nikah ris? Katakan !" Imbuhnya

"Ya, aku sudah menikah baru satu tahun ini" ucap Faris

"Tega kamu ris tega, padahal aku masih sangat mencintaimu" ucap Tina

"Tapi maaf tin aku sudah memiliki istri yang sangat sempurna dibandingkan dirimu ini, dulu aku hanya dibutakan oleh cinta tapi untuk kali ini tidak lagi akan terperangkap pada lubang yang sama" ucap Faris

"kamu tidak benar-benar berubah, dirimu sangat memanipulasi tin" kata Faris lalu meninggalkan Tina

Tina yang melihat kepergian Faris pun menggenggam tangannya rapat

Aku akan cari siapa istrimu ris, orang telah merebut dirimu dariku batin tiba dalam hati

__________

Faris yang sudah sampai dirumah shafia pun langsung masuk kedalamnya

"Assalamualaikum" ucap Faris

"Wa'alaikumussalam"ucap mereka yang disana
shafia yang baru saja selesai membantu bundanya mencuci piring menghampiri Faris

"Eh mas sudah datang ternyata" ucap Shafia menyalami Faris

"Mas kalau malam ini kita menginap disini tidak apa-apa?" Ucap Shafia ragu-ragu. "Shaf masih kangen bunda" ucap Shafia

"ehmm ya tidak apa-apa sayang mas tidak masalah" ucap Faris

Faris yang tengah duduk bersantai diteras rumah shafia pun dihampiri oleh Adnan

"Kak bagaimana kabarnya?" Tanya Adnan

"Alhamdulillah baik nan, bagaimana dengan kuliah mu?" jawab Faris

"Lancar kak, ya walaupun banyak tugas dan laprak haha" ucap Adnan dengan tawanya

Mereka berbincang-bincang lama sekali hingga tak sadar kalau sudah diatas jam 10. Faris pamit duluan kepada Adnan yang tengah sibuk mengerjakan tugas kuliahnya.

"nan kakak masuk dulu ya" ucap Faris

"Iya kak silahkan, Adnan masih belum selesai." Ucap Adnan

Kamar

Faris mencari keberadaan istrinya, ia tak tau jika istrinya ini sudah terlelap dan masih mengenakan mukena dengan memegang Al-Qur'an yang didekapannya. Faris tidak tega untuk membangunkan Shafia, ia segera menggendong dengan sigap ala bridal style.
Ia meletakkan shafia diatas kasur dengan sangat pelan karena takut akan mengusik tidur istri cantiknya.

Cup.

"Mimpi yang indah sayang" ucap Faris

Faris merebahkan tubuhnya dan menyusul shafia menuju alam mimpi.

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Tungguin next ceritanya yaa 😙
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang