PMM story-BAB 18

33 2 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Seperti biasa, mungkin ini sudah menjadi rutinitas Shafia melihat mereka berdua. Dengan tegar ia berusaha menahan dan tak menjatuhkan air matanya. Shafia kembali melihat Faris yang selalu duduk berdua di kursi koridor dekat ruang kesenian.

Keadaan kelas jamkos, teman-teman yang lain sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang bercerita dengan sircle nya ada yang bermain game, dan juga ada yang bolos pergi ke kantin. Tapi tidak untuk shafia, ia memilih menangis dipangkuan nuha. Untuk kali ini, ia benar-benar sudah tak kuat menahannya.

"hiks.. hiks.. hiks.."
"hiks..hiks.."

"eh shaf kamu nangis?" tanya Nuha tanpa ada sahutan

"shaf?" Nuha Kembali menanyakan

Dan Leya pun turut mengahampiri keduanya
"kenapa nuha?" ucap Leya lirih dan menyakan kepada Nuha

"shaf? Kamu kenapa?" tanya Leya dan masih tetap sama Shafia tak menyahutinya dan kembali terisak

Hiks..hiks..

Setelah di rasa mendingan shafia pergi mengajak nuha ke masjid Al-Hakim, masjid sekolah Shafia, ia mulai menceritakan semuanya..

"aku mencintai faris dalam diam Nuha.."ucapnya pada Nuha
Hiks..hikss..
Shafia Kembali meneteskan air matanyaa
"apa aku salah nuha jika mencintainya dalam diam?"
"Apa aku tidak berhak Nuha? kenapa harus dia yang Faris pilih nuha? Kenapa?" Hikss...hikss..
"Aku benci dia Nuha, orang yang selama ini ku do'akan, yang selama ini ku sebut namanya sebagai topik pembicaraanku pada pencipta, kini memilih hal yang tak baik.."
racau Shafia dengan isak tangisnya

"eh sudah shaf, kamu ga salah kok.., udah ya jangan nangis lagi"tenang Nuha pada Shafia

"sudah ya.. tenangkan dirimu dulu nanti saja kita balik ke kelas" ucap Nuha seraya mengelus punggung Shafia agar tenang

🍁🍁🍁

Saat pulang, shafia mampir berhenti ke taman dekat sekolahnya. Ia Kembali menuliskan isi hati nya, jari jemarinya sangat lihai menari di atas kertas sedikit berwarna cream itu dalam buku diary kesayangannya.

Ya, allah..
Jika bukan dia, maka bantu shaf untuk ikhlas..
Jika bukan dia, bantulah shaf untuk melupakannya.
Shaf harap, dengan ikhlas shaf akan menemukan cinta-Mu yang jauh lebih indah
-shafia

Setelah shafia berlama duduk ditaman, ia beranjak pergi dan menggerakkan motornya untuk pulang.

Hmm :)) partnya pendek banget yaa
Maaf ya guys 🥺
Tapi gpp author usahakan ending nya semoga sesuai ekspektasi kalian ❣️

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang