PMM story-BAB 58 Pergi

79 1 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Happy Reading All
💕

Beberapa bulan kemudian Faris pun mengabari kepulangannya ke Indonesia kepada shafia. Faris telah berada di bandara yang ada di Mesir dan masuk kedalam pesawat yang akan terbang menuju ke Indonesia. Ia tak sabar merindukan keluarga dan juga istrinya yang ada dirumah yang sedang menunggu kedatangannya. Sesampai di bandara Indonesia dirinya mengabari istrinya bahwa ia sebentar lagi akan sampai dirumah.

Faris yang sudah landing dari pesawatnya ia pun segera turun dan keluar. Dirinya memesan taksi online untuk menuju ke rumah nya karena merasa tidak mau merepotkan keluarganya.

WhatsApp
Zauji hubbi 💞

Assalamualaikum sayang, mas sudah perjalanan menuju pulang
Tunggu mas ya Humairah..


Iya mas Fii Amanillah

Perjalanan pulang

SRETTTT....
CIIITTT.. BRAAKKK

Mobil taksi yang ditumpangi faris terpental beberapa meter dan menabrak pagar pembatas jalan tol.
Jalan tol menjadi macet akibat kecelakaan yang terjadi, salah satu pengendara mobil turun untuk menolong dan beberapa pengendara lain juga turut membantu. Mereka segera melaporkan kepada Petugas Unit Lalu Lintas, Unit Kamtib, Unit Rescue, Unit Ambulance, Unit Derek dan Petugas Informasi dan Keterangan untuk segera mengevakuasi kejadian ini.

Faris dilarikan ke rumah sakit dan salah satu suster menelfon melalui handphone Faris. Suster itu tertuju pada kontak yang bertuliskan 'Zaujati til Jannah', dan segera saja menelponnya karena berpikiran mungkin saja itu istrinya.
"Halo? Apa benar ini dengan keluarga bapak Faris?"

"Iya, benar. Ini siapa ya ?"

"Mohon maaf ibu, saya dari pihak RS. Delima Kasih memberitahukan bahwa bapak Faris mengalami kecelakaan. Sekarang beliau sedang menjalani evakuasi dirumah sakit ini.

Deg.

Bak dihantam petir dengan keras, shafia yang berada disana pun langsung menjatuhkan handphonenya setelah mendengar kabar kecelakaan yang dialami suaminya. Ia pun menangis dan terduduk diatas lantai.

Sedangkan bunda dan ayah Ardi yang kebetulan berada disana menjenguk putrinya itupun bingung kenapa Shafia tiba-tiba seperti itu.

"Nak ? Ada apa ? Kenapa kamu menangis" tanya Rida

"Hiks..hiks..hiks.. bunda mas Faris kecelakaan, dan sekarang lagi berada di RS. Delima Kasih." jawab Shafia
Bunda Rida kaget dengan ucapan shafia dan segera memanggil suaminya yang di depan teras.
Tidak menunggu lama shafia, beserta bunda dan ayahnya berangkat menuju rumah sakit. Sedangkan Azmi dan Ayna dititipkan kepada bi Mina pembantu rumahnya.

Sesampainya dirumah sakit shafia menanyakan keberadaan suaminya kepada resepsionis rumah sakit. setelah resepsionis itu mengatakan bahwa suaminya sedang ditangani diruang UGD
Shafia berlari menuju ruang UGD,dan menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut.

Abi, ummah, kak Khansa dan suaminya, kak Fatih dan kak Maya pun menyusul kerumah sakit dan sudah berada disana

Setelah dokter keluar dari ruangan tersebut, shafia langsung menghampiri dan bertanya

"Bagaimana keadaan suami saya dok ?" Ucap shafia dengan suara paraunya

Dokter pun angkat bicara dengan tidak tega untuk mengungkapkannya
"Maaf Bu, pasien tidak dapat terselamatkan. Beliau sudah tidak berdetak jantungnya" ucap dokter itu

Deg.

"Tidakkkkk ga mungkin ini pasti salah" jerit shafia

"Mas Faris tidak akan pernah meninggalkan shaf, mas faris ga mungkin meninggal kan Bun" ucap shafia pada bundanya

Rida yang tengah memeluk anaknya yang memberontak pun ikut menitihkan air matanya. Dan ummah lestari juga ikut menenangkan shafia. Kak Fatih yang melihat adik nya seperti itupun tak tega dan memilih ke musholla rumah sakit untuk sholat Sunnah dan menenangkan pikiran.
"Sabar sayang ini sudah menjadi kehendak-Nya" ucap Rida

🍁🍁🍁

Setelah mengurus segala administrasi rumah sakit, mayat Faris akhirnya di bawa pulang karena sudah disucikan disana dirumah hanya diadakan pengajian Yasin untuk Faris. Seusai itu Faris dikebumikan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Makam Al-islam

Shafia menatap kayu nisan yang bertuliskan nama, tanggal lahir, dan wafat suaminya.
Muhammad Zayyid Al-Faris bin Hariyanto
Lahir: ......
Wafat: ......
Shafia masih setia dengan tangisannya

Mas, kamu sudah berjanji padaku akan kembali pulang
Tapi kenapa kepulanganmu harus dengan seperti ini.
Bangun mas, bukan ini yang shafia inginkan.. hiks..hiks..
Shafia takut tidak akan bisa merawat anak kita sendirian
Kenapa mas tak menepati janji hiks..hiks..
Mas bilang akan selamanya hingga tua bersama shaf, tapi sekarang mas yang pergi duluan meninggalkanku
Hiks..hiks..

"Nak sudah ya, jangan menangis seperti ini nanti suamimu akan bertambah sedih jika melihat istrinya yang cantik ini menangis" ucap ummah lestari
"Biarkan Faris tenang disana, dia sudah ditempatkan yang terbaik disisi-Nya" imbuh ummah lestari

"Ayo nak kita pulang, kasihan anak mu yang sudah menunggu ummanya ini" ucap bunda Rida

Author
Huhu author jadi ikutan sedih ini 😭

Jangan lupa vote teman-teman ✨
Tunggu ending cerita ini🍂
Thank You 💕

Perihal Mengikhlaskanmu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang