bab 3

2.6K 83 7
                                    

Marvel menatap ponselnya gamang, dia ingin mengabari pacarnya namun dia ragu malah nantinya mereka akan bertengkar namun jika tidak dijelaskan takut nantinya dara salah faham.

Setelah menimbang cukup lama akhirnya Marvel pun menjelaskan dengan pelan agar Dara mengerti.

Setelah berdehem beberapa kali Marvel membalas sapaan Dara ditelepon.

' Kenapa sayang? '

" Aku mau ngomong, tapi dengerin dulu jangan salah faham ya ".

' Kenapa sih? Jangan buat aku khawatir, kamu udah tidur sama mbak Xia mas? '.

Suara disebrang telfon terdengar panik dan menuntut membuat Marvel gelagapan.

" Eh bukan sayang, bukan itu!!".

' Terus kenapa? '.

" Emlmm, lusa mertua aku nyuruh aku ke Maldive sama Xia " Marvel berkata dengan lirih takut membuat hati pacarnya terluka, dan benar saja tak ada balasan dari sebrang telfon membuat Marvel panik.

" Daraa ".

' Mas mau — '

" Bukan sayang, jauhkan pikiran kotormu itu dari otakmu, tentu saja aku tidak akan menyentuhnya sama sekali ".

Bukanya menjawab, Dara malah terisak kecil disebrang telfon membuat Marvel yang tadinya duduk resah langsung bangkit dengan wajah panik.

" Sayang— ".

' Tapi disana cuma kalian berdua, nggak mungkin kalau nggak ngapa ngapin ". Bentaknya disela tangis.

Marvel mengusap wajahnya frustasi, bagaimana meyakinkan dara jika dia tidak berminat menyentuh istri yang dinikahi terpaksanya itu.

" Percaya sama aku Dara — ".

Panggilan terputus.

' Sial '

Marvel mengumpat setelah tiba tiba saja dara mematikan ponselnya, jika sudah begini mana bisa Marvel meninggalkannya dengan keadaan Dara marah marah, mana bisa tenang dia apalagi nanti jaraknya yang cukup jauh dan tidak mungkin dia akan bolak balik untuk menyambangi kekasihnya itu.

Dengan tergesa Marvel menyambar kuncinya berniat kekontrakan Dara.

" Mau nemuin Dara? "

Suara Xia dari arah belakang membuatnya menghentikan langkah, namun dirasa tidak terlalu penting Marvel hanya mendengus dan melanjutkan langkahnya kembali.

" Bagaimana jika kita membuat kesepakatan ".

Lagi lagi Marvel menghentikan langkahnya antara muak dengan tingkah Xia namun juga penasaran dengan apa yang wanita itu ucapkan.

Dengan wajah malas Marvel berbalik, dan menatap balik wajah Xia yang tersenyum miring menatapnya.

" Maaf saya tidak punya waktu untuk meladeni omong kosong anda " Desis Marvel ketika beberapa menit setelahnya Xia tak kunjung membuka suara.

Xia menghela nafas santai " begini Marvel, kamu boleh ajak Dara diacara honeymoon kita ".

Alis Marvel terangkat sedikit tak mengerti dengan apa yang xia ucapkan apakah dara diperbolehkan ikut ke acara liburan itu? Apa wanita ini tidak salah bicara.

" Iya Marvel, kamu boleh ajak Dara bersama kita tapi dengan 1 syarat ".

Dalam hati Marvel sudah bersorak, dia bisa liburan bersama sang kekasih ditempat yang sama diimpikan dara dulu, namun dia juga penasaran dengan apa syarat yang Xia ajukan.

" Apa syaratnya? ".

" Wahh bahagia sekali kamu Marvel begitu mendengar kamu juga bisa membawa kekasihmu bersama kita, sampai sampai kamu begitu tidak sabar mendengar syarat dariku ".

SI ANTAGONIS mengejar cinta sang suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang