35

3.6K 105 6
                                    


"XIA"

mbok Nah yang tengah ada di dapur untuk masak makan malam tergopoh gopoh berlari menghampiri Marvel yang berteriak kesetanan.

"Kenapa den?!" tanya mbok Nah setelah didekat Marvel.

"Xia ada di dalam bi," tanya Marvel sembari melonggarkan dasinya yang terasa mencekik karna seharian menjerat lehernya. Terlebih dirinya yang tengah emosi membuat keringatnya menjadi tak nyaman.

"Iya den, ada di atas," saut mbok Nah.

Tanpa membalas ucapan mbok Nah, Marvel pun segera naik ke kamar mareka, dia membuka pintu dengan tak sabaran membuat Xia yang tengah memperhatikan foto pernikahan mereka terlonjak kaget.

"Loh ud.. "

"Apa yang anda lakukan pada Dara? Apa nurani anda udah hilang sepenuhnya? Saya nggak nyangka anda sejahat itu!!" hardik Marvel membuat Xia terpaku ditempat, bahkan mulutnya yang hendak bertanya mengapa Marvel sore ini sudah pulang langsung tertelan begitu saja.

Xia bangkit dari duduknya menghampiri Marvel dengan langkah pelan. apakah mata Marvel buta, dia sedang sakit dan dengan tak punya hatinya dia marah marah tanpa melihat keadaanya terlebih dahulu.

"Dara bilang apa sama kamu?" tanya Xia dengan wajah datarnya.

Marvel berdecak sembari membuang muka, dia melihat betul wajah pucat Xia namun emosinya yang masih memucak tak memperdulikan itu. Seolah tertutupi dengan ucapan Dara yang membuatnya tersulut.

"Jangan balik tanya, apa yang anda lakukan pada kekasih saya!!" tekan Marvel dengan menekankan kata kekasih membuat Xia tersenyum kecut.

"Bukan aku yang celakain dia Marvel, dia aja yang ceroboh dan nggak, .. "

"Kenapa anda sulit sekali mengakui kesalahan dan selalu menyalahkan orang lain? Apa memang sifat anda seperti itu? Karna sering dimanja sejak kecil?" tukas Marvel dengan wajah kesalnya.

Xia tersenyum sendu, memang sekalipun dia berkata jujur dan mengakatan sampai bibirnya berbusa Marvel tidak akan percaya, dan dengan kejadian ini semakin memperkuat alasan Xia untuk berpisah dengan Marvel. Agar hidupnya lebih tenang tanpa drama yang Dara ciptakan. dan tuduhan tuduhan Marvel yang tidak diperbuatnya.

Xia mengangguk, lalu berjalan menuju laci dimana dia manaruh surat yang sebenarnya dia ragu untuk memberikannya karna dia akan mengira jika Marvel akan berubah, namun nyatanya tidak sama sekali. Marvel tetaplah Marvel yang selalu membela Dara.

Marvel menyernyit ketika Xia malah menghindarinya dan berjalan menuju laci entah untuk mencari apa.

Xia mendekat kembali kearah Marvel dan memberikan surat itu dengan tersenyum.

"Ini yang kamu mau kan Marv, aku turuti sekarang!"

Marvel mengambil amplop itu dengan jantung berdebar, entah mengapa dia merasakan hatinya tak tenang. Hingga saat dia membalik amplop itu dia melihat logo pengadilan disana. Tangannya mendadak gemetar.

"Apa maksudnya ini Xia?! Anda mau mempermainkan saya??!"

"Ini kan yang kamu mau? Kamu sekarang bebas Marvel, tinggal tanda tanganin surat perceraian itu dan kamu bisa bersama dengan Dara sepenuhnya!!" ungkap Xia dengan wajah lelahnya.

SI ANTAGONIS mengejar cinta sang suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang