SI ANTAGONIS mengejar cinta sang suami

bab 19

------

"Hallo calon istri." Teriak Nick sembari masuk kedalam dan langsung menuju ruang tengah ketika melihat Xia duduk disofa.

"Ini bukan ditempat temen temen loe Nick."

"Magsudnya?" tanya Nick tak mengerti sembari mengeluarkan segala makanan yang dibawanya ditikar dibawah Xia.

"Kebun binatang " balas Xia sembari memutar bola matanya malas.

Nick terkekeh lalu menarik xia agar ikut lesehan bersamanya.

"Kamu harus banyak makan, lihat badan kamu makin kurus aja" Ketus Nick sembari melirik singkat badan Xia yang tulang selangkanya saja terlihat, jelas sekali jika wanita yang berstatus mantannya itu kekurangan berat badan beberapa kilo belakangan ini.

"Bentar, gue ambil es batu dulu buat campuran minuman biar makin seger " Nick segera bangkit dan menuju dapur tanpa menunggu ijin dari pemilik rumah, dan Xia pun tak masalah akan hal itu dan asik membuka cemilan ciki ciki milik Nick.

Sesampainya didapur pandangan Nick malah fokus pada banyak makanan yang ada didapur, dia mendekat lauk pauk yang ada disana cukup menggiurkan membuat perutnya bergoyang karna memang belum sarapan sebelumnya namun ketika lebih diteliti masakanya tidak berkurang sedikitpun, apakah Xia tidak makan atau suaminya pun tidak makan?.

"Calon istriii" teriak Nick sembari menggeser kursi dan mencomot ayam gorang yang nampak crispi dan menggiurkan.

"Apaaa???"

"Ini masakan boleh aku makan?" tanya Nick namun sudah habis satu sayap dan kembali mengambil piring.

"Makan aja, sekalian piring piringnya juga."

Nick tertawa mendengarnya namun tangannya dengan terampil mengambil nasi dan juga lauk daging, dan sayuran juga tempe yang menjadi faovoritnya.

"Ini beneran masakan xia nggak sih? Perasaan dia gak pernah masak sekalipun" gumamnya seraya mengunyah makanan dimulutnya, lalu dia terdiam sejenak seperti mengingat sesuatu.

"Apa karna suaminya ya?" Nick tersenyum miris mengingatnya, jika saja dia tidak selingkuh mungkin saja saat ini posisi Marvel telah menjadi miliknya dan tentunya dia tidak akan menyia nyiakan Xia yang begitu tulus jika mencintai.

"Wahh, laper apa doyan loe"

Tiba tiba saja Xia datang dari arah belakangnya membuatnya nyaris tersedak tulang paha yang digigitnya, Nick menoleh dan mendapati Xia mengambil es kristal didalam kemari icenya.

"Laper, doyan sama masakannya karna enak sih" Nick kembali memakan dengan lahap "ini beneran masakan kamu?"

Xia yang selesai mengambil es dan hendak berlalu menghentikan langkahnya dan duduk didepan Nick yang kini menaikan alisnya seolah menunggu jawaban darinya.

Xia tersenyum miring "ga percaya ya kalau gue bisa masak?"

"Nggak ada yang nggak mungkin sih, tapi gue salut sama suami loe yang bisa bikin loe berubah sejauh ini"

"Tapi.. " Nick menjeda kalimatnya dan menatap xia dalam "Gue nggak suka cara dia memperlakukan loe kayak loe wanita nggak ada harga dirinya dimata dia."

Xia tersenyum kecil namun mendengus setelahnya "Itu urusan dia, urusan gue cuma ngasih yang terbaik yang gue bisa."

"Gue jadi makin sayang sama kamu calon istri" Godanya sembari mengusap rambut Xia yang langsung ditepis membuat Nick langsung tertawa.

Diapun melanjutkan makannya dengan lahap, dan diam diam Xia memperhatikan itu, andaikan suaminya bisa juga menghargai usahanya dan memakan masakannya dengan lahap begini mungkin saja dia bisa sangat bahagia, tapi nyatanya? Menghargainya saja tidak apalagi menghargai masakannya.