bab 14

2.4K 77 7
                                    

Malam harinya usai bekerja seperti biasa Marvel selalu tak langsung pulang namun melipir apel kerumah kontrakan milik Dara dan berbincang tentang kegiatan masing masing.

Beberapa kali Marvel celinggukan mencari dara yang biasanya selalu mengikutinya tiap malam, entah kenapa saat ini hatinya sedikit gelisah tak mendapati kehadiran Xia malam ini karna biasanya memang Xia selalu standby ditempat biasanya.

Karna seringnya Marvel menoleh dengan sikap seolah tak tenang membuat dara cukup terganggu.

"Mas kenapa sih? Dari tadi lihat kebelakang mulu" Tanya Dara seraya melihat kearah yang dilihat Marvel tadi.

"Hah? Nggak, nggak papa."

"Oh" Dara enggan bertanya lebih lanjut toh memang tidak terlalu penting.

Beberapa saat kemudian sekitar 40 menitan, akhirnya mobil yang ditunggu Marvel datang juga lengkap dengan pengendaranya entah mengapa melihat itu membuat marvel cukup lega artinya Xia memang tadi saat dikantor tidak benar benar marah padanya mungkin hanya memang moodnya saja yang kurang baik meskipun cukup asing baginya mendapat perlakuan Xia yang cuek padanya karna biasanya wanita itu selalu perhatian dan manis dengannya.

Setelahnya Marvelpun kembali berbincang dengan santai tanpa rasa aneh yang tadi membuatnya resah.

Hingga waktu menunjukan pukul 10 malam, Marvelpun berpamitan untuk pulang.

sesampainya dirumah mobil Xia sudah sampai dirumah seperti biasanya setelah mengintitnya Xia akan pulang terlebih dahulu.

"Udah pulang?"

Marvel yang akan melepas sepatunya menoleh kearah Xia yang berbaring diranjang dan berdehem singkat menanggapi ucapan Xia.

"Udah makan?"

Marvel menghentikan aksinya untuk membuka ikat sepatunya yang tinggal sebelah "Sudah."

Setelahnya Xia membiarkan Marvel masuk kedalam kamar mandi untuk  membersihkan diri, dia menyibukkan diri dengan memainkan ponsel.

Beberapa saat kemudian Marvel keluar dengan wajah yang lebih segar dan membawa handuk untuk mengeringkannya, dia melirik Xia sedikit dilihatnya istrinya itu tengah memainkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian dia selesai dengan aktifitasnya dan berbaring disamping Xia, wanita itu meletakkan ponselnya dan memalingkan tubuhnya kearahnya memandangnya membuat alis Marvel bertaut.

"Tadi mama bilang apa aja pas dikantor?"

Mendengar itu Marvel mendatarkan wajahnya.

"Jangan dengerin " Lanjut Xia kembali ketika tak mendapat jawaban apapun dari suaminya itu.

Marvel hanya berdehem singkat dan memainkan ponselnya, mendadak dia bingung harus berbuat apa hingga tiba tiba saja Xia memeluk perutnya hingga membuatnya sedikit terjengkit  bahkan dia tak menyadari pergerakan Xia yang mendekat kearahnya.

Baru saja akan melepaskan tangan Xia suara lembut wanita cantik itu mengalun.

"Besok kita makan diluar yah sekalian belanja bulanan, bahan bahan dikulkas abis."

"Tapi.. "

"Bilang sama Dara, harus bisa ngerti meskipun dia pacar kamu aku istri kamu, ngeluangin waktu libur kamu sekali aja nggak akan bikin dia bunuh diri kan? Katamu dia bukan wanita lemah"

Akhirnya Marvel hanya bisa menghela nafasnya, namun ketidak balasan jawaban Marvel membuat xia tersenyum dalam dekapan pria itu, artinya pria itu menyanggupi permintaannya.

Selama ini selama jatah libur, Marvel gunakan untuk jalan jalan dengan dara atau menghabiskan liburannya dengan bersantai dirumah kekasihnya itu, tentu saja hal itu membuat Xia iri setengah mati.

SI ANTAGONIS mengejar cinta sang suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang