Aku cinta sama kamu dan itu faktanya
-Mada Ailean Joana
*****Riri Syafira
Sejak tadi otak gue dipenuhi sama dia. Mengingat kejadian di sekolah bikin gue jadi pesimis.
Apa gue bisa di sampingnya? Apa gue bisa mendapatkan hatinya? Apa gue bisa jadi orang yang mengisi kesendiriannya? Apa gue ... bisa membahagiakannya?
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dan kian bercabang. Semakin menyebar menggerogoti isi kepala gue yang rasanya mau pecah.
Gue bangun dan duduk di atas kasur. Rambut jadi sasaran tangan gue. Daripada diem gak ngapa-ngapain, mending gue lakuin sesuatu. Semakin gue diem, semakin pikiran gue tertuju ke dia.
Mending gue nyanyi. Setelah ngambil gitar, gue duduk kembali di tempat semula.
Jrengg
Gue terdiam sejenak memikirkan lagu yang akan gue nyanyikan. Setelah menimang-nimang, gue memutuskan untuk membawakan lagu ....,
Jari-jari tangan gue mulai menari di senar gitar.
(Budi Doremi - Takkan Hilang)
Jangan pergi dari diriku
Tak sanggup harus hidup tanpamu
Karna jauh lebih indah
Bila kita bersama
Seperti yang terjadi kemarinMata gue terpejam, menghayati setiap bait lagu. Di sanalah muncul orang yang membuat gue ingin berjuang. Gue takut kehilangan dia.
Saat mata gue terpejam, Riri ada di depan, menatap gue lekat tanpa ekspresi. Melalui lagi ini, gue mencurahkan semuanya, apa yang gak bisa gue sampaikan ke dia.
Dia seakan ada, hati gue langsung berkata....
Jangan pergi dariku, Beruang Kecilku sayang. Tak bisa aku bayangkan kalau kamu pergi jauh dari jangkauanku.
Hu
Kini harus aku lewati
Langkah demi langkah yang menyepi
Membalut luka lagi
Yang ku tahan hingga kini
Habis sudah nafasku
Menyebutmu namamu hoKamu yang selalu menghantamkan tinjumu kala aku tak sengaja menyentuhnya. Kamu yang selalu mencabik dadaku dengan segala perilakumu yang menolak hadirku. Aku menahannya dan berlagak tak terjadi apapun. Karena ...
Tak kan hilang cintaku padamu
Tak kan hilang walau kau memilih pergi
Tak kan hilang
Sampai diujung waktu
Ku mencintamuTak terganti
Tak kan hilang
Cintaku padamu padamu hoIni perasaanku. Takkan pernah hilang meski kamu berkali-kali menggoresnya. Aku tak peduli. Rasa ini terlanjur ada dan takkan hilang ... takkan pernah hilang. Walau berkali-kali kamu memilih pergi, mengabaikan sodoran hati yang kumiliki. Hanya kamu yang bertahta di dalamnya, menjadi ratu. Aku harus patuh, bukan?
Tak kan hilang cintaku padamu
Tak kan hilang walau kau memilih pergi
Tak kan hilang
Sampai diujung waktu
Tak kan hilang
Tak kan hilang
Sampai diujung waktuTiba-tiba dada gue sesak.
Tak kan hilang cintaku padamu
Tak kan hilang walau kau memilih pergi
Tak kan hilang
Sampai diujung waktu
Ku mencintamu ho
Ku masih mencintamuAku mengulang bait itu beberapa kali untuk memperjelas bahwa aku mencintaimu, Beruang Kecilku. Kamu tak bisa menghapusnya, bahkan aku sendiri pun tidak. Semua yang kurasa, terungkap melalui lagu yang kunyanyikan. Walau kau benci, aku akan tetap ikhlas mencintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHE
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR DULU, YA.] "Semua pemberian lo itu bikin gue jijik, jadi gak usah ngasih-ngasih lagi! Jijik ya? Kapan sih dia bisa lihat gue sebagai manusia, bukan lagi bakteri? *** "Asal lo tau, lo itu sampah, cocoknya dibuang!" Lagi-lagi dia pergi...