1

4.8K 418 39
                                    

Rumah Jisoo, Korea.

Pukul 14.00 PM mereka berempat sedang menonton televisi bersama, nanti malam mereka akan merayakan berakhirnya tour bornpink dengan minuman dan bakar-bakaran. Kini mereka mendapat libur selama 1tahun bahkan bisa saja lebih tergantung kegiatan masing masing.

Pintu bel berbunyi, Jisoo segera keluar untuk mengambil paketnya dan membawanya masuk menunjukkan kepada adiknya obat yang ia beli di situs online.

"Lihat, aku membeli obat yang katanya hanya diproduksi satu saja." Ucap Jisoo bangga membuka paketnya

Rosé mempause video yang mereka nonton lalu mengalihkan perhatiannya kepada unnie mereka yang sedang membuka paket

"Memang apa khasiatnya unnie?" Tanya Lisa

"Jika meminum pil ini, kau tidak akan merasakan lelah sedikitpun selama berapa bulan, seharusnya aku membelinya saat kita sedang sibuk-sibuknya." Akhirnya paket terbuka. Jisoo menunjukkan satu botol kaca kecil yang berisi hanya satu pil tablet.

"Jinjja?! Berapa harganya unnie?" Tanga Rosé

"Sekitar 80 juta."

"Mwo?! Unnie?—" Lisa, Rosé maupun Jennie terkejut dengan harga obat yang sangat mahal menurutnya. Bahkan hanya ada satu.

"Itu penjualnya sudah memberiku diskon, harga aslinya ratusan juta."

"Unnie, aku lebih memilih untuk meminum obat penghilang nyeri dibandingkan membeli seperti itu." Ucap Jennie melihat Jisoo yang sudah menenggak obatnya dengan air.

"Yeah.. aku hanya iseng membelinya, mungkin saja aku bisa menjadi dewi saat tak merasakan lelah sedikitpun nanti."

Jennie memutar bola matanya malas mendengar ucapan Jisoo yang sudah kembali random.

Mereka melanjutkan filmnya dengan memeluk satu sama lain karena dinginnya AC. Jennie memeluk tubuh Jisoo begitupun kedua adiknya yang lain.

"Unnie.. jika kau sudah meminum obatnya, jadi uang puluhan juta itu sudah masuk kedalam ketubuhmu?" Tanya Lisa, Jisoo mengangguk

"Aishh.. jinjja, aku khawatir padamu unnie.. bahkan tidak ada aturan ataupun tulisan sedikitpun di obat itu." Ucap Jennie yang disetujui oleh lainnya.

"Sudah, jika seandainya tidak berhasil juga tak apa.." ucap Jisoo santai.

Malam hari, Jisoo maupun Jennie bermain Arcade bersama yang ia pernah mainkan di Macau.

Jisoo membeli Arcade di situs online. Bahkan Jennie sampai heran kenapa kakaknya selalu membeli barang yang kurang bermanfaat dan harganya always mahal.

"Unnie, ayo kita ke halaman belakang rumahmu." Ucap Lisa

"Arraseo Lisa-ya."

Mereka berdua memberhentikan gamenya, Jisoo mencubit gemas pipi adiknya yang sedang kesal karena selalu kalah bermain arcade dengan-nya

"Ish!" Kesal Jennie menepis tangan Jisoo.

Jisoo tertawa lalu mengajak Jennie pergi kebelakang rumahnya. Disana Rosé sedang mengrill sosis dan ikan.

"Apakah obatmu sudah bekerja unnie? Kau merasa lelah tidak?"

Jisoo mendengus pelan "sial, aku merasakan pundakku yang sangat berat dan leherku sakit."

"Ah.. kau sudah ditipu unnie, laporkan saja."

"Sudah tak apa Chaeyoung-ah.."

Jennie mulai menuangkan minuman alkohol ke gelas para member, ia tersenyum geli saat menuangkan ke gelas milik Jisoo yang bergambar hellokitty.

Jisoo Unnie To Jisoo Oppa ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang