5

2.8K 392 33
                                        

Bangun dari tidur siang, Jennie terkejut ketika melihat unnie- oppanya sedang berolahraga di ruang tengah dengan alat yang dia sendiri tidak tahu kapan lelaki itu membelinya. Ia terkejut karena lelaki itu tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana kain pendek berwarna hitam!.

"Oppa?~" panggil Jennie seraya mendekat.

Mendengar suara Jennie, Jisoo memakai kaosnya dengan terburu-buru. Menatap wajah adiknya dengan gugup.

"Ugh.. kau sedang melatih ototmu untuk pamer pada wanita ya?"

"Mwo?"

"Tak apa.. karena aku wanitanya" Jennie tersenyum malu mengayunkan badannya pelan dengan kedua tangan dibelakang.

Jisoo memutar bola matanya malas "sudah ah, aku ingin mandi.. badanku sangat lengket karena keringat."

"Ikut.. mandi bersama ya seperti biasanya?"

"Tidak."

"Ayolah, Chu..."

"Tidak bisa."

"Wae?~" rengek Jennie menghentakkan kakinya di lantai

"Kini aku bukan wanita lagi Jennie, hormonku berubah.."

"Lalu? Bukankah saat ini kau masih tertarik pada pria?"

"Memang."

Jennie mencibir mendengar jawaban Jisoo "ayolah Oppa~ jadi tak masalah mandi dengan perempuan ketika dirimu masih menyukai lelaki."

"Terserah.. aku menyerah"

Jennie melompat kecil mengikuti langkah besar Jisoo yang memasuki kamar mandi. Lelaki itu mengunci pintu lalu membuka pakaian atasnya, Jennie menatap kagum bagaimana bagusnya tubuh itu.

"Sekarang sudah tidak malu ya membuka baju depan orang lain, hum?" Tanya Jennie yang hanya mendapatkan lirikan malas dari Jisoo.

Lelaki itu mengisi bathub dengan air dingin dan melepas celana pendeknya menyisakan boxer hitam. Setelah dirasa air cukup, ia membuka bathbomb dan melemparnya di bathub.

Jisoo tidak memperdulikan Jennie yang menatapnya sedari tadi. Ia masuk kedalam kaca pembatas dan menyalakan shower untuk membasuh tubuhnya menggunakan air dingin. Ia tidak memakai air hangat karena nanti akan kembali gerah dan berkeringat.

Saat Jisoo membuka pintu kaca pembatas itu, matanya melotot melihat Jennie yang sudah telanjang bulat menatapnya lugu dengan mata kucingnya.

"YAK!"

Bukannya menutupi tubuhnya, Jennie malah menutupi kedua telinganya yang terasa sakit akibat teriakkan lelaki itu. "Oppa~ berhenti berteriak.. kau kira ini dihutan?"

"Ck, woah.. setidaknya pakai pakaian dalammu ketika ingin mandi bersama denganku!" Jisoo menatap tajam Jennie yang terlihat sangat mungil sekarang.

"Wae? Kau sudah melihatku bertelanjang ribuan kali Oppa! Jangan berlebihan."

Rahang Jisoo mengeras, entah kenapa satu adiknya susah sekali diberi tahu. Bukan hanya Jennie tetapi semua adiknya. Tidak ambil pusing Jisoo masuk kedalam bathub yang airnya sudah berubah menjadi warna ungu sesuai bathbomb yang ia lempar.

Jisoo bersandar di ujung bagian kepala, tubuhnya menjadi sedikit relax ketika menghirup aroma lavender dari sabun yang Jennie pakai. Wanita itu sedang membasahi tubuhnya juga di shower.

Mata Jisoo terbuka ketika merasakan ada orang yang ikut masuk dalam bathubnya. Siapa lagi kalau bukan Jennie.

"Annyeong Oppa." Jennie tersenyum. Jennie bersandar di sebrang sana. Kaki wanita itu berada di atas pahanya.

Jisoo Unnie To Jisoo Oppa ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang