Chapter 85 🖤 🖤🖤ř

83 5 0
                                    

"Hm hmm hm hmm♪~." Nico menggumamkan salah satu lirik lagu yang akhir-akhir ini selalu terngiang-ngiang di dalam kepalanya.

Jari-jarinya yang lentik terus mengulir layar yang menampilkan gambar beberapa pria yang terlihat sedang baku hantam dengan balon-balon dialog yang menghiasi beberapa bagian layar ponselnya.

"Lah gw baru sadar ternyata namanya Baekjin Na bukan Bajingan Na…maaf aku tidak bermaksud menghinamu! Aku saja yang salah baca." Celetuknya dengan wajah tanpa dosa yang lalu kemudian wajahnya berubah karena rasa bersalah.

Nico dengan tenangnya membaca beberapa komik online untuk mengisi waktu liburnya yang terasa membosankan.

Wanita itu berguling kesana kemari di atas ranjang dengan pandangan yang masih menikmati art ataupun alur cerita sesekali juga dia mengomentari beberapa komik maupun novel online yang sedang dia baca.

"Ini cowonya kok babi banget dah! Padahalkan MC nya bermaksud baik...." Marah wanita tomboi itu.

Hampir saja dia melemparkan ponsel pintarnya akibat terlalu kesal dengan salah satu tokoh karangan tersebut yang membuatnya terbawa emosi.

"Wahh lagi-lagi tru-tan kembali berulah." Kali ini manik mata jernihnya menatap prihatin.

"Woy bitch! Itu cowo sudah punya istri woy! Kau mengganggu banget bangsat!." Jebol sudah kalemnya begitu menemukan satu adegan yang membuatnya ingin membenturkan kepala salah satu tokoh karena terlalu gemas.

"Ini cewe kok kenapa naif banget dah aku jadi heran." Alias Nico mengernyit begitu melihat salah satu tokoh yang digambarkan terlalu lugu untuk berhadapan kakaknya.

"Hmmm lebih enak punya badan ganda atau kepribadian ganda??? Auah aku tidak tahu!!!." Nico mengangkat bahunya tidak perduli begitu pemikiran itu tiba-tiba hinggap di otaknya.

"Dih dapat status Alpha aja sombongnya minta ampun! MC yang dapat Enigma saja tidak sombong tuh!." Suara bernada sarkas itu mengeluar mulus dari belahan bibir tipisnya.

"Ihh cowonya manja banget dah jadi gemes...." Nico memekik gemas begitu tokoh pria tergambar manis di layar ponselnya.

"Aku memang menyukai tokoh berambut putih…tapi tidak gini juga! Argggh!." Keluhan bernada frustasi mengeluar begitu saja.

Wanita itu bahkan mengacak-acak rambutnya karena kesal.

"Mampus! Jadi sad boy kan kau!." Ekspresi puas terpasang sempurna di wajah cantiknya.

"Aoww kukira hubungan kita istimewa ternyata kau malah mendua♪~ sungguh hati tak kuat menanggung luka♪~ eh bentar! Kok gw malah nyanyi???." Nico mengalunkan sebuah lagu yang entah mengapa tiba-tiba saja terpikirkan olehnya.

"Dih pedofil!." Wajah cantik itu kini menyorotkan ekspresi jijik yang begitu natural.

"Aku ditembak?? Tapi kok tidak bolong ya??." Tanya Nico dengan tatapan bingungnya.

Wanita itu bahkan dengan polosnya memeriksa seluruh tubuhnya.

Ya...seperti itulah kata-kata yang keluar dari bibir pink tipis dari seorang wanita berambut panjang tersebut yang entah kenapa malah tiba-tiba jadi jaim begini?.

Sedikit berbeda sekali dengan dirinya yang biasa, padahal kan itu hanya karya fiksi tapi bisa membuat cewe tomboi seperti Saiba Nico jadi terbawa perasaan.

"Kita memang beda dunia, beda universe dan beda dimensi." Tatapan Nico berubah sendu.

"Mereka memang tidak nyata namun setidaknya merekalah yang selama ini selalu menemaniku yang terus tumbuh hingga seperti ini…." Wanita itu kembali termenung.

Ghanatva....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang