Chapter 95 🖤 (Banjou Ryuga)ř

95 4 0
                                    

✳✴✵✶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✳✴✵✶

Ryuga berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti Naga. Sapaan ini juga memiliki makna bangsawan.

Naga dalam kisah penciptaan dunia dan penyatuan Tiongkok kuno yang digambarkan sebagai pembawa keberuntungan. Setiap peradaban di Bumi memiliki kisah penciptaan yang berbeda. Dalam mitologi Tiongkok kuno, naga memainkan peranan penting.

Dalam variasi lain pada tema penciptaan, seorang dewi bernama Nu Gua, yang memiliki tubuh seorang wanita dan berekor naga, membentuk manusia pertama dari lumpur.

Naga juga merupakan bagian sentral dari sejarah kesukuan Tiongkok. Dikatakan bahwa ketika "Kaisar Kuning" Huang Di mengalahkan suku lain dia memasukkan totem hewan suku itu ke dalam lambangnya sendiri. Lambang Huang Di adalah ular. Tubuh ular bercampur dengan anggota tubuh dan ciri-ciri hewan lain menciptakan naga. Jadi, naga juga melambangkan Tiongkok yang bersatu.

"Sementara semua orang Tionghoa dikatakan sebagai keturunan naga, kaisar dianggap sebagai inkarnasi manusia dari naga," tulis Taylor Markarian di laman Reader's Digest.

Secara historis, kaisar Tiongkok adalah satu-satunya orang dengan hak ilahi untuk mengenakan jubah naga. Itu adalah jubah kuning, biru, merah, dan biru muda dengan sembilan pola naga untuk acara-acara khusus dan hari raya.

Naga dianggap sebagai hewan yang paling suci. Makanya, hanya kaisar yang diperbolehkan mengenakan jubah dewa.

Naga digambarkan dalam warna berbeda untuk tujuan simbolis yang berbeda. Misalnya naga kuning adalah lambang kebangsawanan, sedangkan naga merah biasanya dipandang sebagai lambang keberuntungan dan kemakmuran.

Naga dapat mewakili banyak sekali hal, tergantung bagaimana mereka digambar. Dalam jurnal The Bulletin of the Cleveland Museum of Art, J. Keith Wilson menjelaskan bahwa naga yang terbang menuju langit sering kali melambangkan "kejantanan yang kuat".

Naga juga merupakan anggota kelima dari shio atau zodiak. Orang yang lahir di tahun naga dikatakan memiliki sifat-sifat naga yang dipuja, termasuk kecerdasan, kebanggaan, dan ambisi.

Dalam budaya barat, naga secara historis dipandang sebagai makhluk yang mengerikan. Misalnya dalam puisi epik Inggris kuno Beowulf, naga adalah makhluk yang kejam dan rakus yang menimbun harta.

Namun, dalam budaya Tionghoa, naga tidak pernah dianggap sebagai musuh, menurut New World Encyclopedia. Sebaliknya, mereka disembah sebagai ilahi dan maha benar.

Naga Tionghoa juga memiliki banyak karakteristik terhormat. Selain keberuntungan dan kebangsawanan, naga dianggap sebagai makhluk maha kuasa yang menawarkan kebijaksanaan dan perlindungan kepada rakyatnya.

Dan entah keberuntungan atau petaka Banjou Ryuga lahir di tahun naga.

Menurut kepercayaan Tionghoa, orang yang mempunyai shio naga adalah orang yang idealis, perfeksionis; lahir dengan pikiran bahwa mereka yang sempurna dan tidak ingin berubah. Mereka juga sangat agresif dan penuh tekad.

Ghanatva....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang