Chapter 97 🖤🖤🖤ř

79 7 0
                                    

"Akhir-akhir ini kenapa kau sering ke sini?." Tanya heran Poppy.

Pertanyaannya itu ia tunjukkan kepada pria manis yaitu Hiiro yang selama sebulan ini selalu keruangan bawah.

Tidak seperti biasanya...lagian laga dilakukan dua kali sebulan, jadi jika bukan untuk menonton lalu untuk apa?.

Mereka berdua sedang berjalan di lorong.

Ruangan bawah tanah yang luas membuatnya dapat memuat ratusan orang sekaligus. Tempat tidur setiap budak terpisah membuat mereka tidak bisa saling bertatapan muka.

Hal itu juga dilakukan untuk meminimalisir perkelahian antar teman roommate.

Dinding pembatas yang tidak terlalu tebal namun kokoh membuat mereka bisa mengobrol dengan orang di ruangan sebelah tanpa perlu berteriak kencang.

Mereka tidak dibiarkan bebas berkeliaran, mereka hanya diperbolehkan keluar saat sudah jam makan atau saat waktu bertanding di arena.

"Aku hanya melihat-lihat keseharian para budak lagian aku hanya penasaran."

"Jika kau penasaran kenapa ga sekalian berpatisipasi?."

"Tidak tertarik."

"Oh ayolah...aku jadi penasaran kenapa kau sering bergaul dengan code name 1405? Apa yang kalian obrolkan? Aku jadi penasaran."

"Rahasia~." Hiiro menyeringai.

Hiiro membuka pintu tempat dimana para budak berkumpul untuk makan siang, bisa dibilang tempat yang mereka berdua masuki merupakan kantin para budak.

Berjalan dengan santai tanpa memperdulikan tatapan tajam cenderung meremehkan yang tertuju pada keduanya begitu mereka melewati barisan bangku yang sudah terisi oleh para budak.

"Tapi ngomong-ngomong kenapa Taiga ikut berpartisipasi? Tidak seperti biasanya?." Poppy melihat sudut ruangan yang terdapat Taiga yang sedang menikmati makanannya sambil memakai seragam budak dengan nomor 1566 terlihat jelas di dada sebelah kiri.

"Mungkin lagi gabut?."

"Apa menu kali ini?." Tanya Hiiro pada seseorang yang bertugas menyajikan makanan.

"Menu kali ini adalah kari apa Anda mau tuan? Atau Anda menginginkan makanan lain."

"Sepertinya kau sangat menikmati pekerjaan ini ya Vial-chan??."

Pria yang bertanggung jawab dalam urusan pangan pada budak tidak lain adalah Jovial yang sebelumnya merupakan bodyguard Hiiro yang berkhianat, sekarang dia bekerja di sini.

Diawal dia bekerja sampai sekarang terasa sangat berat apalagi para budak yang selalu protes dan melampiaskan semuanya padanya karena makanan yang dia hidangkan terlihat tidak manusiawi.

Olahan makanan mewah hanya diperuntukkan bagi pemenang arena.

Semua budak mengetahui itu, tapi bukan berarti mereka akan patuh dengan mudah dengan peraturan yang sudah melekat di tempat tersebut.

Teriakan protes mereka akan mempengaruhi budak lain yang tidak ingin diperlakukan seperti hewan.

Aksi demo mereka akan memicu ketidakstabilan arena.

Maka dari itu keberadaan eksekutif diperlukan untuk menenangkan paksa para pemberontak.

"Seperti yang Anda lihat Malvin-sama...."

"Berikan aku salad."

"Baik."

"Tumben?? Biasanya kau akan meminta dessert." Poppy melihat Hiiro bingung

Ghanatva....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang