3 : The Dancing with Memories

632 54 3
                                    

Ruangan di dalam unit apartemen yang berada di salah satu komplek Judiary Square itu nampak lenggang. Tirai yang biasanya berfungsi menghalangi sinar matahari yang masuk menembus kaca sliding door penghubung antara ruang utama dengan balkon bergerak di terpa angin malam karena pintunya sengaja dibuka lebar-lebar oleh pemilik apartemen. Satu-satunya cahaya yang menerangi apartement itu hanyalah pancaran lampu-lampu dari luar.

Leon membuka sekaleng Samuel Adams, bir kesukaannya. Ia duduk termenung di single couch yang berada di ruangan tengah apartementnya untuk menikmati kelenggangan yang ada, seperti malam-malam biasanya. Suasana yang terasa sangat nyaman, walaupun pasti orang-orang berpikir bahwa hidupnya sepi dan membosankan namun kenyataannya, kehidupan seperti inilah yang membuat Leon merasa dia masih manusia pada umumnya.

'drrtttt...drrttt"

Handphone yang ia letakkan di meja kecil yang berada di sampingnya bergetar. Leon membukanya dan seketika tersenyum kecut. Baru saja ia merasa bahwa dirinya hanyalah manusia pada umumnya yang bisa bersantai di rumah tanpa melakukan apapun, namun kenyataan langsung menamparnya. Leon mendapat surat tugas yang harus ia lakukan malam ini juga.

"Sepertinya aku belum boleh merasakan empuknya kasur malam ini,"ujar Leon sembari berjalan ke luar apartement.

-
Malam ini Leon harus berkendara sejauh 60 km untuk menginvestigasi sebuah bendungan tua di Tex City, distrik kecil di ujung barat Washington DC. Dari informasi yang diberikan Hunnigan, di dalam bendungan tersebut terdapat laboratorium rahasia yang sedang melakukan pengembangan B.O.W. Leon dan beberapa teman agennya harus memastikan kebenaran mengenai laboratorium tersebut serta mencari tahu lembaga yang mengelolanya.

Malam belum terlalu larut. Ia mulai menyusur hutan di tepian tanggul dengan hati-hati menuju sewer yang menjadi salah satu jalan rahasia untuk masuk laboratorium. Malam dan misi baru, selalu mampu membawa Leon ke ingatan-ingatan yang sejujurnya ia sendiri sudah lelah untuk mengingatnya. Ingatannya tentang seorang perempuan yang entah mengapa setiap mengingatnya, membuat hati Leon nyeri.

Ingatannya kembali ke tahun 2004, dimana ia mendapatkan misi untuk menyelamatkan Ashley. Itu adalah misi penyelamat mandirinya yang pertama, sekaligus pertama kali setelah 6 tahun ia bisa bertemu kembali dengan Ada. Ada Wong. Namanya yang masih menyakitkan, tapi juga sulit untuk Leon lupakan.

Leon pernah berada di posisi dimana dia selalu mengharapkan pertemuan tak terduga dengan Ada setiap ia memulai misi baru, selepas pertemuan mereka di Spanyol. Tak pernah sekalipun dalam setiap misinya, ia tak berharap dengan sangat agar tiba-tiba Ada kembali muncul di hadapannya walau hanya sekelebat. Setiap keadaan menjadi semakin tak terkendali, Leon berharap hanya Ada yang akan datang untuk menolongnya lagi, namun harapan hanyalah harapan. Leon tidak pernah melihat perempuan itu lagi.

Malam-malam setelah misinya di Spanyol menjadi semakin kelam. Leon ingin mencari dimanapun Ada berada, namun dia hanyalah dirinya, kesetiannya pada rasa kemanusian menutup semua keinginannya untuk menagih 'sambutan yang pantas' yang sudah Ada janjikan. Leon hanya bisa menunggu, dan terus berharap bahwa Ada akan secepatnya mendatanginya lagi, namun, pada akhirnya Leon menyerah.

Leon hanya akan mengingat segala pertemuannya dengan Ada baik di Raccon City, Spanyol, atau di dalam mimpinya yang pernah sekali waktu terasa sangat nyata bahwa ia bisa memeluk perempuan itu tanpa pernah kembali mengharapkannya. Leon menyadari bahwa Ada Wong adalah bagian dari dirinya yang telah terkubur 8 tahun lalu di Raccon City. Sebagaimana kenangan pahit, Leon hanya ingin mengingatnya sebagai kenangan menyakitkan, dan itu keputusan Leon untuk sosok Ada. Kenangan menyakitkan yang hanya perlu diberi waktu untuk berdamai, tanpa perlu berusaha melupakannya karena Leon tahu berusaha melupakan Ada adalah usaha yang sia-sia.

"Split up"ujar Leon ketika mendapati ujung dari sewer yang ia dan teman-temannya masuki mengarah ke dua arah yang berbeda.

Leon dan Sam ke arah kiri, dan teman mereka, Parker dan Benson ke kanan. Sebelum berpisah mereka menyamaakan waktu di jam tangan mereka agar kembali keluar sewer dalam 2 jam. Mereka pun mulai menyusuri sewer yang lembab dan penuh lumut dengan hati hati. 5 menit berlalu Leon menemukan undakan yang terdapat tangga di atasnya. Mereka bergegas menaikinya untuk masuk ke dalam saluran udara.

Resident Evil Angsty LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang