PROLOG.

7.4K 151 2
                                    

Assalamu'allaikum!

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

¶¶¶

⚠️ Jangan baca di waktu ibadah ⚠️

⚠️ Jadikan Al-Qur'an sebaik-baik bacaan ⚠️

Jangan lupa sholawat! (。◕‿◕。)

[ اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ]

[ اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin!

_______________

Stasiun Jakarta Kota, pukul 10.00 pagi.

Seorang lelaki dengan balutan koko berwarna putih, sarung berwarna hitam, peci berwarna putih dan sorban hijau tersampir dipundaknya. Tak lupa jam tangan hitam melekat di pergelangan tangannya. Juga, tas selempang kecil berwarna hitam berada di pundaknya.

Dia adalah, Hasby Muhammad Ra'uf.

Lelaki berusia 22 tahun itu baru saja menginjakan kakinya di stasiun kereta api. Perjalanan ia tempuh dari Jawa Timur ke Jakarta. Pondok tengah libur, itu sebabnya ia pulang.

Hasby berjalan menghampiri keluarganya yang sudah terlihat di depan sana.

"Assalamu'allaikum." Salam Hasby yang baru saja sampai di hadapan keluarganya.

Bunda Mira dan Papa Pandu sudah berada sekitar 15 menit yang lalu. Untuk menjemput anak sulung nya yang baru saja pulang dari pondok pesantren.

"Wa'alaikumsallam, nak." Bunda Mira segera memeluk si sulung dengan erat. Tak lama, ia pun merenggangkan pelukannya.

Hasby menghela nafas pelan. Ia menatap Bunda dan Papa nya bergantian. "Haikal tidak ikut jemput, ya, Bun?" Tanya Hasby dengan wajah sendunya. Namun, senyumnya selalu tercetak.

Melihat wajah putranya, Bunda Mira rasanya ingin menangis. Namun, ia tahan. Ia tidak ingin Hasby khawatir dan sedih karna melihat dirinya menangis.

"Haikal... Lagi main sama temen-temennya. Nggak apa-apa, ya, sayang? Kan udah ada Bunda, Papa, dan Tasya yang selalu jemput." Balas Bunda Mira tersenyum.

"Iya, Tasya pasti selalu ikut kalo Bunda sama Papa mau jemput Kakak pulang. Tasya kan, rindu sama Kakak yang sekolah jauh..." Ucap Anatasya Naveliya— adik bungsu Hasby yang masih berumur 10 tahun.

"Kak Hasby juga sangat rindu dengan Tasya." Balas Hasby sambil memeluk adik kecilnya.

Kemudian, Hasby beralih mengangguk dan tersenyum pada Bunda dan Papa nya. "Tidak apa-apa. Terima kasih, Bunda, Papa, dan Tasya sudah selalu menjemput Hasby."

Papa Pandu mengusap pelan bahu putra pertamanya. "Maaf ya, Has. Papa nggak bisa ajak Haikal buat ikut. Anak itu, di bilang baik-baik saja tidak mau, dan semakin Papa paksa pasti semakin tidak mau."

"Jangan di paksa, Pa. Tidak apa-apa, Hasby paham. Dan—sudah biasa juga.."

"..."

_______________

*
*
*
*
*

⚠️ INGAT ⚠️

⚠️ ️ JADIKAN AL-QUR'AN SEBAIK-BAIK BACAAN  ⚠️

⚠️ JANGAN BACA KETIKA WAKTU SHALAT, JANGAN HANYA KARNA BACAAN INI, KALIAN MELALAIKAN KEWAJIBAN KALIAN ⚠️

Hai, apa kabar?

Selamat datang dan selamat membaca di cerita ketigaku!

Bagaimana prolognya?

Setelah 2 cerita yang aku buat :

- RIFFAT TSAQIB
- ALZA

Udah pada baca cerita pertama dan kedua aku belum? Sangat rekomendasi untuk di baca dulu deh, di jamin pasti seru.

APALAGI CERITA ALZA, KALIAN HARUS BACA DULU, KARNA INI ADALAH SEQUEL NYA. JUGA, BIAR KALIAN TAU SIAPA PEREMPUAN YANG DI CINTAI SAMA HASBY ^,^

Semoga di cerita ini ada banyak inspirasi, dan manfaat bagi aku, kalian, kita semua, aamiin.

Penasaran sama ceritanya? Pantengin terus okey, jangan lupa tambah ke perpustakaan kamu >>>>

Sebelum baca, follow dulu akun wattpad saya, akun instagram, dan akun tiktok nya juga, ok 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。
@ wp.iamrilia

TINGGALKAN JEJAK, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK!

Jazakallahu khairan semuanya <3

See you di part pertama okey.

¶¶¶

Wasalamu'allaikum.

Wasalamu'allaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••

- Ahad, 15 Oktober 2023.

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang