Bab 29.

1.4K 52 2
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Tidak ada standar cantik yang mutlak. Dan perlu diingat bahwa setiap perempuan memiliki kecantikan yang berbeda. Selalu yakinkan diri bahwa kamu istimewa.”

-Ning Umi Laila.

-----

Hujan yang deras perlahan-lahan sudah mulai reda. Hanya tinggal rintik-rintik hujan yang turun. Beberapa saat kemudian, Zeevara yang tengah duduk bersama Zayra itu menatap sebuah mobil yang baru saja sampai di depan toko bunga.

"Zayra, suami Zee sudah datang. Kalo gitu, Zee pamit duluan, ya? Eh, tapi Zayra mau bareng? Nanti diantar." Tawar Zeevara.

Zayra menggeleng pelan. "Nggak usah, Kak Zeevara. Aku mau naik angkutan umum aja, Kak. Makasih banyak tawarannya,"

Zeevara tersenyum. "Yasudah deh, kalo gitu Zee pamit, ya. Zee senang sekali bisa ketemu sama Zayra, semoga nanti bisa ketemu lagi, ya. Assalamu'allaikum. Dahhh Zayra..." Zeevara melambaikan tangannya.

Zayra tersenyum. "Iya, aku juga seneng, Kak. Wa'alaikumsallam, hati-hati Kak Zeevara."

Setelah berpamitan, Zeevara segera masuk ke dalam mobil Hasby. Tadinya, Hasby akan keluar dari mobil, namun Zeevara lebih dulu masuk mobil.

"Assalamu'allaikum, Kak Hasby." Zeevara mencium punggung tangan suaminya.

"Wa'alaikumsallam." Balas Hasby tersenyum. Lalu, ia langsung menjalankan mobilnya menuju makam dan meninggalkan toko bunga.

"Kak Hasby tahu tidak? Zee tadi senang sekali. Tapi juga sedih," Zeevara menampilkan wajah cerianya. Tapi sedetik kemudian, wajah itu berubah menjadi sedih.

"Senang karna apa? Sedih karna apa?"

"Jadi, tadi Zee tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Lalu, saat Zee keluar dari toko sudah selesai membeli bunga, Zee bertemu kembali dengan seseorang yang tadi tidak sengaja bertabrakan dengan Zee."

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang