Assalamu'allaikum.
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.HAPPY READING!
Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.
Jangan lupa sholawat ^^
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
___
"Cinta terbaik adalah saat kau mencintai seseorang yang membuat akhlak mu semakin indah."
-----
Adzan shubuh berkumandang. Hasby langsung menyudahi muraja'ah nya dan segera membangunkan Zeevara. Hasby tidak pergi ke masjid, ia akan shalat bersama Zeevara saja di rumah.
Seusai shalat shubuh dan membaca dzikir, Zeevara melarang Hasby untuk beranjak dulu. Jadilah mereka berdua masih berada di atas sajadah masing-masing.
"Kak Hasby.. kemarin malam Kakak bilang kalo Zee bebas tanya apapun, kan?" Ucap Zeevara dengan semangat.
Hasby terdiam sejenak. Lantas ia pun mengangguk. "Tanyakan saja."
Senyum Zeevara mengembang sempurna. "Apa Kak Hasby terpaksa menerima perjodohan ini?" Tanyanya.
Helaan nafas terdengar. "Tidak. Saya ikhlas." Hanya saja, saya butuh waktu untuk bisa menerima dan mencintaimu. Jangan harap Hasby mengungkapkannya secara langsung. Tentu saja di dalam hati.
Zeevara mengangguk paham. "Kemarin, Kakak membacakan surah, em... Surah apa, ya? Zee lupa."
"Surah Al-Mulk."
"Nah iya! Zee suka deh mendengar Kak Hasby mengaji. Suaranya sangat bagus dan merdu." Zeevara tersenyum manis.
"Terima kasih. Apa kamu tahu? Bahwa membaca surah Al-Mulk sebelum tidur itu mempunyai banyak manfaat." Tutur Hasby.
"Oh iya? Kalau begitu, boleh Zee tahu apa saja manfaatnya?" Gadis itu begitu antusias.
"Baiklah, saya beri tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Pilihan-Nya [END]
General Fiction"KAK HASBY! TOLONGIN! ZEE DI KEJAR HEWAN JAHAT ITU!" Teriakan itu berasal dari gadis cantik bernama Aysha Zeevara Kaertha. Dia berusia 19 tahun. Sudah remaja, kan? Namun, tidak dengan sikap nya yang polos dan lugu seperti anak kecil. Zeevara adalah...