Bab 10.

2.1K 76 0
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.

HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Jika diluar sana banyak orang yang menginginkan mu, maka aku akan berdo'a, semoga aku yang menjadi pemenang di dalam hatimu.”

-----

"Kak Hasby, kondisi Haikal bagaimana?" Tanya Zeevara menatap lelaki di depannya yang sedang menyetir.

Tetap menatap lurus ke depan tanpa menoleh, Hasby menjawab. "Masih koma."

Zeevara mengangguk paham. "Semoga Haikal cepat sembuh ya, Kak Hasby." Ucapnya. Hasby meng-aamiinkan do'a itu.

Kemudian, gadis itu bertanya kembali. "Kak Hasby, Zee mau tanya. Tipe perempuan yang Kak Hasby sukai itu bagaimana?" Tanyanya, dengan senyum yang mengembang. Semangat sekali.

"Tidak ada." Jawab Hasby.

Maksudnya, tipe nya nggak ada, tapi perempuan yang disukai nya ada, hehe.

Mendengar jawaban itu, Zeevara cemberut. "Kok tidak ada sih? Pasti ada dong, Kak Hasby. Semisal, kalo Kak Hasby mau memilih calon, Kakak mau yang seperti apa?"

"Wanita dinikahi karna empat perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung. [HR. Al-Bukhari]."

Zeevara takjub, ditanya seperti ini saja Hasby menjawabnya dengan sebuah hadist. Benar-benar idaman.

"Kalo semisal perempuan itu tidak paham akan agama, bagaimana?" 

"InsyaaAllah, saya bimbing dan belajar sama-sama."

Senyum Zeevara mengembang sempurna. Meskipun terdengar tidak mungkin untuk bersamanya, tapi masih ada harapan, kan?

Hasby pun melanjutkan ucapannya. "Yang terpenting, dia mempunyai niat ingin berubah menjadi lebih baik lagi, selalu berusaha untuk belajar dan mencari ilmu agama, dan mentaati perkataan saya yang bertuju pada kebaikan dan mengajaknya untuk lebih dekat kepada Allah. Jadi, ayo belajar sama-sama untuk meraih ridha-Nya."

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang