Bab 36.

1.4K 49 0
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Jika ada seseorang yang memberimu sebuah kenikmatan, segeralah bersyukur pada Allah karena Allah yang melembutkan jiwa dan hati mereka padamu.”

-Syekh Abu Yazid Al-Busthami.

-----

"Ayo,"

"Takut salah..."

"Dicoba dulu."

Zeevara menurut dan mengangguk. Gadis itu duduk didepan Hasby untuk tes surah Al-Kahfi yang saat itu diminta oleh Hasby untuk menghafalnya.

Zeevara menatap Hasby dan lelaki itu membalasnya dengan menganggukkan kepalanya. "Ayo, cepat," Kata Hasby.

"Jangan marahin Zee kalau salah..." Rengek Zeevara.

Hasby menghela nafas pelan. Istrinya ini sangat cerewet. "Ya, tidak akan. Memang pernah saya memarahi kamu?" Tanya Hasby. Zeevara menggeleng.

Lantas kemudian, Zeevara pun memulainya dengan membaca taawudz dan basmallah. Setelah itu, ia membaca surah Al-Kahfi sepuluh ayat pertama dengan lancar dan tawjidnya benar.

"Alhamdulillah," Ucap Hasby, ia melengkungkan senyum khasnya.

Zeevara memainkan jari-jarinya tangannya. Menunduk tak menatap Hasby. "Kak Hasby, yang sepuluh ayat terakhirnya, Zee takut salah dan takut lupa ayatnya..."

"Tidak apa-apa, nanti saya benarkan dan saya beri tahu." Balas Hasby. Zeevara tersenyum dan mengangguk.

"Khoolidiina fiihaa laa yabghuuna an-haa hiwalaa."

"—Apa ya ayat selanjutnya? Zee lupa lagi..." Ujar Zeevara.

"Qul lau kaanal..." Beri tahu Hasby.

"Oh iya, Zee ingat. Qul lau kaanal-bahru midaadal likalimaati robbii lanafidal-bahru qobla ang tangfada kalimaatu robbii walau ji-naa bimislihii madadaa."

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang