Bab 19.

1.7K 76 1
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Wahai wanita. Sering sekali engkau membenarkan hijabmu, padahal yang berantakan imanmu.”

-----

Selesai berbelanja, Hasby dan Zeevara kembali ke rumah baru mereka untuk menata dan menyimpan belanjaannya. Setelah itu, mereka pulang ke rumah Bunda Zeevara.

Siang sudah berganti menjadi malam. Tadi sebelum ke masjid untuk melaksanakan shalat maghrib dan isya, Hasby berpesan agar Zeevara tidak melepas mukenanya.

"Assalamu'allaikum." Hasby mengucap salam sesaat tiba di kamar istrinya. Lelaki itu tersenyum tipis saat melihat Zeevara ternyata tengah duduk di atas sejadah.

"Wa'alaikumsallam." Zeevara tersenyum manis.

Lantas kemudian Hasby pun menghampiri dan duduk di depan Zeevara. Hasby sempat mengambil Al-Qur'an nya di atas nakas.

 Hasby sempat mengambil Al-Qur'an nya di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai hari ini, belajar mengaji dengan saya."

Zeevara terlihat sedikit cemberut. "Tapi Zee takut salah.."

"Tidak usah takut salah. Namanya juga belajar."

"Kamu sudah bisa membaca Al-Qur'an?" Tanya Hasby.

Zeevara mengangguk pelan. "Bisa. Tapi gitu.. Zee tidak lancar, Kak Hasby."

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang