Bab 31.

1.4K 53 0
                                    


Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Menjaga perasaan seorang muslim adalah ibadah. Menyakiti hati seorang muslim dosanya lebih besar dari menghancurkan ka'bah. Siapa saja yang membuat senang hati seorang muslim, maka Allah akan membuatnya senang kelak di hari akhir.”

-Habib Umar Bin Hafidz.

-----

"Mama tau nggak sih? Udah beberapa hari ini, aku liat laki-laki itu di kampus. Aku suka sama dia." Ungkap seorang gadis seraya tersenyum.

"Tapi, Ma. Kemarin, aku lihat ternyata dia udah punya istri." Katanya dengan nada sedih.

"Emangnya laki-laki itu siapa sih? Kakak kelas kamu di kampus? Atau adik kelas kamu?" Tanya sang Mama.

Gadis itu menggeleng pelan. "Bukan. Tapi dia yang suka antar-jemput istrinya itu ke kampus."

"Siapa perempuan yang dimaksud istri laki-laki itu? Kamu kenal?"

"Iya, tentu aja aku kenal. Dia sepupuku, Zeevara. Aku salah, aku malah suka sama laki-laki yang udah jadi suaminya Zeevara." Ia merasa bersalah.

"Hah? Hasby maksud kamu?"

"Aku nggak tau namanya. Mama kenal dengan suami Zeevara?"

"Cuman tau aja."

"Kamu suka banget sama Hasby?"

"Iya, Ma. Tapi aku sadar, ini salah."

"Waktu itu, kita emang nggak datang ke pernikahan Zeevara. Tapi Mama tahu, Zeevara dan Hasby menikah karna perjodohan. Mereka pasti nggak saling mencintai. Putriku pasti bisa mendapatkan Hasby."

.
.
.

Beberapa hari telah berlalu. Dan sudah dua hari yang lalu Hasby tidak berada di rumah. Lelaki itu memang pergi ke kota Kediri Jawa Timur untuk menghadiri acara wisudanya. Zeevara tidak ikut, karna jadwal kuliah nya yang padat, tugas yang banyak, dan ia juga sedang melaksanakan beberapa praktek.

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang