Bab 39.

1.4K 52 4
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

Aku sanggup bersaing dengan orang yang mencintaimu. Tapi aku tidak sanggup bersaing dengan orang yang engkau cintai.”

-----

"Papa!" Panggil Tasya saat melihat Papa nya beranjak dari duduknya.

"Apa nak?" Tanya Papa Pandu menghentikan langkahnya.

"Papa mau kemana?" Tanya Tasya.

"Mau ke dapur bikin kopi," Jawab Papa Pandu seraya diiringi dengan kekehan kecil.

"Biar Zee saja yang buatkan. Papa duduk saja dulu," Zeevara menyahut. Gadis itu beranjak dari duduknya untuk berdiri dan pergi ke dapur.

"Yasudah, terima kasih ya putri Papa." Papa Pandu tersenyum.

Zeevara tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama, Pa." Katanya sembari mengacungkan jempol.

"Sini, sini! Papa sama Tasya aja disini!" Ujar Tasya, anak kecil itu menepuk tempat di sebelahnya agar Papa nya duduk.

Sedangkan Hasby, lelaki itu juga beranjak dari duduknya ketika melihat bahwa Zeevara akan pergi ke dapur.

"Kemana?" Tanya Haikal yang melihat Abangnya itu akan pergi.

"Menyusul istri saya." Jawab Hasby. Setelahnya, ia langsung pergi. Hal itu membuat Haikal mendengus.

Lantas Hasby pun langsung berjalan untuk pergi ke dapur menyusul Zeevara kesana.

"Hasby," Panggil Bunda Qinan saat melihat sang menantunya yang tengah berjalan melewatinya.

Hasby berhenti melangkah dan menghampiri mertuanya. "Iya, Bunda?"

"Bunda boleh minta tolong?" Tanya Bunda Qinan.

Hasby tersenyum. "Tentu saja. Katakan saja, Bunda,"

"Tadi di dapur Bunda niatnya mau iris bawang, tapi malah kelupaan. Bunda minta tolong untuk ambilkan bawang merah sama bawang putihnya kesini ya, nak. Sama pisau dan talenannya juga."

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang