Kamu Pilihan-Nya [END]

Bab 45.

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

"Kesombongan menyebabkan seseorang mengingkari atau sulit menerima kebenaran karena beranggapan yang menyampaikan kebenaran tersebut berasal dari seseorang yang lebih rendah darinya. Terimalah kebenaran dari siapapun bahkan dari seorang anak kecil sekalipun."

- Al Habib Umar Bin Hafidz.

-----

Hasby dan Zeevara menghentikan mobilnya ditengah perjalanan saat mereka telah menemukan salah satu masjid untuk melaksanakan shalat maghrib berjama'ah.

Zeevara, gadis itu kini sedang menunggu Hasby di dekat mobil. Agak kesal sebenarnya, Hasby sangat lama. Tapi, ia juga tahu jika seusai shalat, Hasby pasti akan dzikir dulu dan sebagainya.

Tak lama dari itu, Zeevara melihat suaminya keluar dari masjid bersama dengan satu bapa-bapa yang tengah berbincang entah membicarakan apa.

Sampai di teras masjid dan memakai sepatunya, Hasby pamit pada bapa-bapa itu. Ia berjalan menuju mobilnya yang sudah ada istri kecilnya yang sedang menunggu.

"Assalamu'allaikum." Salam Hasby.

"Wa'alaikumsallam." Jawab Zeevara sembari mencium punggung tangan Hasby.

"Saya lama, ya? Maaf." Ucap Hasby lembut.

Zeevara mengangguk. "Iya, tidak apa-apa. Zee mengerti kok."

"Yasudah, ayo."

Pasangan halal itu masuk kembali ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan. Zeevara tak tahu kemana suaminya ini akan mengajaknya pergi.

"Tumben sekali, tidak bertanya mau kemana?" Ujar Hasby tiba-tiba.

"Percuma, nanti juga tidak di beri tahu." Balas Zeevara. Ternyata, gadis itu rupanya masih ngambek dengan peristiwa tadi.

Hasby tertawa pelan. "Yakin tidak ingin tahu kita akan pergi kemana sekarang?"

Zeevara mengerucutkan bibirnya kesal. "Iiih, sebel! Kak Hasby tuh kenapa sih? Giliran Zee bertanya, malah tidak mau memberi tahu. Tapi saat Zee tidak bertanya, malah kaya gini?"