Bab 23.

1.5K 59 0
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
HAPPY READING!

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

“Nasib tidak bisa diduga. Takdir tidak bisa dirubah. Tapi do'a bisa merubah segalanya. Nothing is impossible when Allah said : Kun Fayakun.

-Ustadz Hanan Attaki.

-----

Tak terasa siang sudah berganti menjadi malam. Usai melaksanakan shalat isya di masjid komplek rumahnya, Hasby langsung pulang ke rumah.

"Assalamu'allaikum." Salam Hasby.

Zeevara membalikkan badannya. Gadis itu tersenyum. "Wa'alaikumsallam, Kak Hasby."

Di rumah, tepatnya di dapur, ada istrinya yang tengah menyiapkan makan malam. Sebenarnya Hasby tidak nafsu untuk makan. Namun, melihat Zeevara yang semangat memasak, Hasby tentu tidak ingin mengecewakan istrinya.

"Saya ke atas dulu, ya." Zeevara mengangguki ucapan suaminya.

Tak lama, lelaki dengan balutan baju polos berwarna putih dengan sarung berwarna hijau army itu turun dari arah tangga menuju meja makan. Disana sudah ada Zeevara yang menunggunya.

"Kakak mau dengan apa?" Tanya Zeevara.

"Apapun yang kamu masak, pasti akan saya makan."

Jawaban yang sederhana, namun membuat pipi Zeevara bersemu. Jika sudah berbicara seperti itu, Hasby berarti ingin memakan semua menu yang dimasak dengan secukupnya.

Zeevara langsung mengambilkan makan untuk Hasby. Tak lupa ia menuangkan air ke dalam gelas. Lantas keduanya pun makan tanpa suara.

.
.
.

Sudah kewajiban bagi Hasby untuk membimbing istrinya. Tadi setelah pulang dari masjid shalat maghrib, Hasby mengajarkan Zeevara membaca Al-Qur'an dengan tajwidnya. Sekaligus dengan ia muraja'ah hafalannya.

Saat adzan isya berkumandang, ia pergi ke masjid dan pulang langsung melaksanakan makan malam bersama istrinya.

Kini kedua pasangan itu berada di kamar. Tentu saja Zeevara ingin mendengar lagi kajian dari Pak suami.

Kamu Pilihan-Nya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang