Pukul 06.30 tepat saat Alana sudah mulai menggeliat setelah itu alarm pun berbunyi di dalam sebuah kamar yang bernuansa klasik dan merupakan kamar Alana yang sudah dirinya tempati sejak lahir.
Kring..kring...
Alarm pun berbunyi dan membuat seorang Alana mulai mengerjapkan matanya dan mulai mengumpulkan semua kesadarannya.Setelah Alana selesai mengumpulkan nyawanya dia melihat-lihat sekeliling kamarnya.
Alana melihat setiap sudut kamarnya dan terlihat banyak sekali foto dirinya.dia tersenyum melihat semua foto-fotonya.
"Itu gue waktu masih kelas 10"Ucap Alana yang melihat dirinya masih kelas 10.
Dalam ingatannya masih ingat sekali kenangan saat dirinya baru memasuki sekolah putih abu abu dan saat masa MPLS.
Tapi ternyata waktu berjalan tudak sekarang dirinya akan meninggalkan kelas XI.
Dan hari ini merupakan ujian terakhir di SMA Atlanta.dan inilah puncak nya bagi Alana dan semua murid di SMA Atlanta.
Setelah Alana puas melihat sekeliling kamarnya dirinya segera bangun untuk bersiap-siap untuk ke sekolah hari ini .
Hanya hitungan beberapa menit Alana sudah selesai dengan seragam nya dan segera turun untuk sarapan.
Tidak lupa dirinya duduk di meja rias terlebih dulu untuk memoles wajahnya dan memakai gelang yang di berikan oleh Arka.
Dia melihat jam tangan yang sudah terpakai di pergelangan tangannya. Sangat sesuai sekaki di pergelangan tangannya.
▪︎▪︎▪︎
"Loh bang lo emang masih sekolah kali?"Tanya Alana yang terkejut melihat abangnya sudah memakai seragam sekolahnya.Dan juga melihat ayahnya yang baru juga keluar dari kamarnya.
"Bang kok pake seragam bukannya udah libur?"Tanya Atlanta yang juga sedikit terkejut melihat putranya memakai seragam sekolahnya.
Padahal setaunya putranya itu sudah libur karena tinggal menunggu pelepasannya di sekolahnya itu.
Tapi kenapa putranya itu memakai seragam kembali?.
Apa putranya itu lupa?
3 detik kemudian...
"Oh iya yah lupa abang"Ucap Abian sambil terkekeh dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Tak lama terdengar gelak tawa.
Atlanta menatap putranya itu lalu dia menepuk dahinya dan menggelengkan kepalanya.
Ada ada saja putranya itu?.
Alana juga sama seperti ayahnya dia menepuk dahinya dan menggelengkan kepalanya lalu sedikit terkekeh.
" hahahah Abang abang"Ucap Alana yang masih menggelengkan kepalanya.segera meninggalkan abangnya bersama ayahnya dan segera menuju meja makan keluarganya.
Setelah itu Abian langsung menuju kamar dan berganti baju seragamnya menjadi pakaian rumahnya.
"Pagi mah.."Ucap Alana menyapa mamahnya yang sedang menata makanan.
"Pagi mah"Ucap Ayah Alana menyapa istrinya.
Setelah itu dia segera duduk di tempatnya dan segera sarapan.
"Loh abang mana enggak bareng kamu lan?"Tanya Arabella pada anaknya.
"Mah ..mamah enggak tau tadi kalo abang lupa pakai baju,harusnya kan dia pake baju rumahan eh malah pake baju seragam"Ucap Alana yang masih ingat kejadian tadi.
"Bener emang yah"Tanya Arabella yang di angguki oleh suaminya.
"Aduh bian bian "Ucap mamah Arabella yang menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantas
Teen Fiction-KETIKA SAKITNYA CINTA DAN RUMITNYA CINTA - "Sakit ya ternyata saat tahu kenyataan ini" "Hai Alana lain kali hati hati ya" SMA ATLANTA menjadi awal terciptanya kisah Alana dan Arka. Alana Putri Atlanta seorang gadis cantik yang di pertemukan oleh Ar...