Kalian Terlihat Bahagia

20 19 3
                                    

Tepat pukul sore hari Alana sudah siap dengan pakaian rumahannya dan bergegas untu makan malam bersama keluarganya.

Dan dirinya juga baru selesai membantu mamahnya untuk memasak  bersama.

Tidak lupa Alana menyepol rambutnya.jika di rumah memang dia lebih memilih menyepol rambutnya daripada mengkuncirnya.

Karena menurut Alana jika dirinya di rumah dia akan membedakan gaya rambutnya.

Dan saatnya Alana turun untuk makan malam bersama keluarganya.

"Malam semuanya"Ucap Alana pada keluarganya.

"Malam lan"Ucap Abang Alana dengan senyumnya.

"Malam juga lan"Ucap Ayah Atlanta.

"Malam juga lan"Ucap Arabella pada putrinya.

Abian menatap adiknya dati atas sampai bawah dan Alana yang melihat itu menjadi mengangkat satu alisnya.

"Kenapa bang?"Ucap Alana sambil menganggkat satu alisnya.

Abian hanya menggeleng.

"Hhmm dasar abang enggak jelas"Ucap Alana sambil memutar bola matanya malas. Dan hanya di balas kekehan oleh Abian.

"Udahlah bang bilang aja gue cantik ya kan"Ucap Alana dengan percaya dirinya.

Abian hanya mendengus.percaya diri sekali adiknya ini.tapi memang nyatanya benar adiknya ini memang sangat cantik.

Tidak heran bahwa adiknya ini menjadi mostwanted di sekolah Ayahnya sendi SMA ATLANTA.

Terlebih  SMA ATLANTA menjadi populer karena termasuk sekolah yang memiliki siswa yang good looking.

Termasuk adiknya ini yang memiliki paras yang menurun dari mamahnya Arabella.

"Hmm pede banget si lan"Ucap Abian sambil memutar bola matanya malas.

"Tuh mah masa abang enggak ngaku kalo Lana cantik"Ucap Alana yang mengadu pada mamahnya.

"Ayuk abang ngaku emang adiknya ini cantik kan?"Tanya Arabella pada putranya ini.

Arabella di buat geleng-geleng kepala Suka sekali putranya ini mengjahili adiknya.

Tapi Arabella tetap menyayangi kedua anaknya walaupun kadang akur kadang juga tidak.

"Iya deh Alana Putri Alana memang CANTIK"Ucap Abian dengan menekan kata cantik.

Hal itu membuat Alana terkekeh di buatnya.

"Terimakasih abang ganteng"Ucap Alana dengan mengedipkan matanya.

"Bang enak dong udah lulus?"Tanya Alana pada abangnya sambil dirinya menarik kursi di sebelah abangnya.

"Enggak juga lan"Ucap Abian sambil menghela nafas.

"Kenapa emangnya?Tanya Alana sambil mengangkat satu alisnya.

Abian menghela nafasnya kembali kemudian menghela nafasnya.

"Kamu enggak tau lan kalo masa SMA itu masa yang paling abang berat lupakan"Ucap Abian sambil membayangankan kembali masa-masanya saat SMA.

"Tentang persahabatan abang itu ya?"Tanya Alana yang membuat Abian mengangguk.

"Iya lan bener banget persahabatan di saat SMA itu bener benr abang berat banget lupakan"Ucap Abian pada adiknya.

"Apalagi saat ngobrol bareng bercanda bareng dan banyak lagi lan"Ucap Abian pada adiknya.

"Emang teman abang enggak satu kampus lagi sama abang?"Tanya Alana yang terus menyimak apa yang di ceritakan abangnya.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang