Jangan Sampe

5 7 1
                                    

Sudah lima menit Alana memegang jam tangan yang di berikan oleh Arka.dirinya ingin memakainya tapi ragu karena ternyata hadiah favoritnya ini dari kekasih sahabatnya.

Sangat sakit sekali rasanya saat mengetahui kenyataan kemarin walau memang sakitnya itu tidak nyata tapi sangat sakit sekali rasanya.

Alana menatap jam tangan yang berada di tangannya dan tersenyum miris."Andai kalo gue tau dari awal mungkin rasanya enggak sesakit ini ya ka?"Ucap Alana yang mengingat lagi kenyataan yang dia tahu kemarin.

Dia menghela nafasnya dan membawa jam tangan itu dengan memasukkan di dalam tasnya.dan dirinya hari ini akan mencoba untuk melupakan Arka dengan menjahuinya.

Walau rasanya dia tidak yakin akan bisa.

Padahal kemarin ketiga sahabatnya itu mengajak liburan bersama kemarin saat weekend tapi dirinya menolaknya dengan alasan sedang tidak enak badan.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Pagi yah mah bang"Ucap Alana berusaha menutupi rasa sakit hatinya.

"Pagi lan"

"Pagi lana"

"Pagi lana"

Setelah itu Alana segera duduk di sebelah abangnya.

Atlanta yang terus menatap putrinya mengangkat alisnya dan menghela nafasnya.ternyata putrinya itu menangis sampai sembab.Atlanta menjadi penasaran ada apa sebenarnya dengan putrinya bahkan sampai istrinya tidak tau.

Masalah seperti apa sebenarnya yang menyebabkan putrinya itu mengangis sampai masih terlihat mata sembabnya.

Atlanta beralih menatap istrinya yang sedang menatap putrinya tampak memang isttinya itu juga sama seperti dirinya merasa penasaran dengan masalah yang terjadi pada putrinya.

"Lana kamu bener baik-baik aja kan?"tanya Arabella.

Alana tersenyum dan menatap mamahnya juga mengangguk"baik kok mah lana baik-baik aja"Ucap Alana yang berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihannya.

Abian juga menatap adiknya sama seperti ayah dan mamahnya "Bener lan baik-baik aja?"Ucap Abian.

"Iya bang baik-baik aja kok"Ucap Alana yang membuat Abian mengangguk.

Tapi Abian juga tidak sepenuhnya percaya atas ucapan adiknya.

"Lan kenapa enggak pake jam tangan dari Arka biasanya di pake mulu"Ucap Abian yang membuat Alana tersentuk.

"Hmm enggak apa apa kok bang enggak apa apa tapi Alana tetep bawa kok di tas"Ucap Alana yang membuat Abian kembali mengangguk.

▪︎▪︎▪︎▪︎
Setelah Alana sampai di sekolahnya dia bergegas ke kelasnya hanya senyum tipis yang menghiasinya tidak selebar dulu.

Banyak siswa siswi di koridor yang menatap heran kepada Alana.

Tidak biasanya prImadona SMA ATLANTA hanya menampilkan senyum tipis hampir tidak terlihat.

Baru saja Alana masuk ke kelasnya dirinya sudah melihat Diana yang sedang menyuapkan bekal sarapannya pada Arka.

Tampak mereka saling melempar senyum terlihat bahagia sekali rasanya.

Rasanya rasa sakit itu kembali menyelimuti dadanya saat dirinya mmencoba masuk ke dalam ke kelasnya dan berusaha tidak melihat keromantisan sepasang kekasih itu.

Arka yang melihat Alana menghindari tatapan darinya menjadi mengangkat alisnya.

Kenapa Alana kayak ngehindar dari gue batin Arka.

Setelah masuk ke dalam kelasnya Alana langsung duduk di kursinya.

Karena Diana yangvsedang menyuapi Arka pindah duduk di sebelah Arka.Dan Diana yang juga heran kenapa sahabatnya utu nampak beda pagi ini.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang