Sebegitu Kecewanya kamu na

5 2 0
                                    

Alana saat ini sedang duduk di meja riasnya sambil melihat ke cermin.

Kemudian dia membuka ponselnya dan meluhat aplikasi kalender Alana tersenyum miris.dan menggelengkan kepalanya.

"Enggak kerasa ya ka gue udah jauhin lo sebulan ini seteleah hari itu hari dimana gue tau semua"Ucap Alana sambil terus menatap kalender di hpnya.

"Rasanya masih mimpi bagi gue ka tentang kenyataan ini masih mimpi ka hiks hiks"Ucap Alana yang tidak bisa menahan airmatanya.

Rasanya setiap Alana mengingat kenyataan hari itu hari dimana dia tau semua Alana selalu tidak bisa menahannya.

Kenyataan bahwa dimana selama ini dirinya mencintai kekasih dari sahabatnya sendiri.

Alana masih menatap layar kalender di ponselnya dqn menggelengkan kepalanya"Sebulan itu juga ternyata aku masih belum bisa lupain kamu ka belum hiks hiks"

"Kenapa ka kenapa hiks kenapa waktu sebulan enggak cukup lupain kamu kenapa hiks"Ucap Alana.

Alana kemudian berjalan ke arah kalender yang terpasang di kamarnya dan dia mengambil pulpen dia menulis sesuatu di sana.

Dia melingkari tanggal itu dengan tulisan -Satu bulan belum bisa melupakanmu-.

Setelah Alana melingkari tanggal itu.Alana seperti mwngingat sesuatu yang terlupakan di tanggal itu tapi tidak tau apa.

Mungkin karena dirinya terlalu sering menangis dirinya melupakan sesuatu yang akan ada di tanggal itu.

Setelah Alana melingkari tanggal itu Alana kembali duduk di meja rias dan mengambil tisu.

Setelah selesai Alana segera menyambar tasnya yang berada di atas meja itu tapi sebelum itu dia membuka tasnya untuk membawa tisu. Dan ridak sengaja dirinya melihat jam tangan yang di berikan kekasih sahabatnya.

Alana menatap jam tangan itu tapi dengan segera dia meletakkan jam tangan itu di katak jam tangan di meja riasnya.setelah meletakkannya Alana menghela nafasnya"ka ternyata saat gue liat jam tangan yang lo kasih gue selalu inget lo dan membuat gue susah lupain lo walaupun gue udah berusaha"

Sebenarnya Alana ingin menangis lagi tapi dirinya tidak mau jika telat berangkat sekolah hari ini.jadi Alana segwra meninggalkan kamarnya dan turun ke bawah untuk sarapan.

Karena ini merupakan hari senin dan tepat akan di adakannya upacara jadi tidak mungkin jika dirinya telat hari ini.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Ayuk lan di makan nanti telat hari ini kan mau upacara"Ucap Arabella yang membuat anaknya mengangguk.

"Iya mah"

"Lan tau enggak hari ini hari apa?"Tanya Atlanta yang membuat puttinya mengangkat alisnya.

Ha hari ini hari apa emangnya batin Alana.

"Emang hari apa yah kan hari ini hari senin"Ucap Alana yang membuat Ayahnya tersenyum dan mengangguk.

Atlanta dan istrinya saling menatap dan tersenyum.

Mereka senang karena jika putrinya tidak mengingatnya akan lebih suprise lagi kejutan yang akan mereka berikan.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Halo rei lo ke rumah gue dulu ya ada yang mau gue ngomongin

Ok na
Panggilan tetputus.

"Gimana na udah di telfon Reinya?"Tanya Delina.

"Udah mah jadi gini mah Diana udah ngomongin ini sama tante Ara jadi nanti Diana Arka Rei sama temen temen di kelas 12 MIPA 1 pura pura marah gitu sama Alana kayak jauhin giru ngerti kan mah"Ucap Diana yang membuat Delina tersenyum.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang