Bener Bener Enggak Bisa

10 9 0
                                    

"Kenapa lan?"Tanya Arabella yang membuat anaknya tersentak.

Alana pin tersenyum menatap mamahnya dan menggeleng dan dirunya segera mengusap air matanya.

Arabella mengerti hal itu pasti putrinya ini baru saja menangis.tapi dirinya beruaaha menutupinya katena Arabea tidak mau putrinya itu tahu kalo dirinya sudah tau.

Arabella berjalan menuju putrinya yang berada di atas kasur.tampak putrinya itu baru selesai dari siap siapnya.

Tapi tidak tau kenapa putrinya itu malah menabgis padahal dirinya sudah bersiap untuk ke sekolah..

Tapi memang masalah yang di rasakan putrinya terluhat begitu sakit sampai putrinya itu tidak mau nceritakannya.

Arabella duduk di kasur memandang wajah cantik putrinya yanga sangat mirip dengannya.

Arabella mengusap puncak kepala putrinya dan tersenyum"kenapa kenapa lan anak cantik enggak boleh nangis terus ya lan kamu masih belum mqu cerita ya kalo kamu enggak mau cerita enggak apa apa kok mamah akan coba mengertu"Ucap Arabella sambil memaksakan senyumnya dan menahan sesak.

Rasanya Arabella benar benar ingin mengetahui masalah yang di hadapi putrinya dan seberat apa yang di rasakan putrinya.tapi memang memaksa juga bukan hal yang baik jadi Arabella lebih memilih putrinya itu menceritakan sendiri.

Dan itu membuat Alana terdiam harus menjawab apa dirinya sekarang dirinya juga bingung 3 bulan ini dirinya masih belum bisa melupakan Arka rasanya Arka sudqh benar benar melekat

Dirinya bennar benar belum sanggup untuk menceritakan.

"Lan lan udah ayuk jangan melamun udah kita sarapan ayuk"Ucap Arabella yang membuat putrinya mengangguk.

"Iya mah"

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Pagi lana"Ucap Atlanta yang membuat putrinya mengangguk dan tersenyum.

"Pagi yah pagi bang"Ucap Alana yang membuat Abian mengangguk.

"Udah ayuk lan makan nanti keburu dingin makanannya"Ucap Arabella yang membuat putrinya mengangguk.

"Lan kamu bener enggak mau dinner lagi sama Arka?"Tanya Arabelka yang membuat putrinya terdiam dan menggeleng.

Arabella mencoba mengerti dengan keputusan putrinya.dirintq mulai penasaran apa keanehan putrinya itu ada hubungannya dengan Arka.

Tapi mungkin saja Alana tidak mau menceritakannya.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Bang makan ayuk keburu telat nanti ayuk di makan"Ucap Alira yang membuat putranya mengangguk.

"Iya bun"

Alira dan Wiratama saling menatap dan menghela nafas juga mengangguk.

Dan juga mengerti yang di rasakan putranya.

Drrtt drttt
Bunyi telepin berbunyi di atas meja makan dan itu dari Diana.

Hallo sayang hari ini jadi ya pake mobil aku udah aku cuma bilang itu aja.

Iya na
Panghilan pin terputus.

Alira pun tersenyum menatap anakanya"dari Diana aya bang?"Tanya Alira yang membuat putranya mengangguk.

"Iya bun dia semalem bilang katanya abang pake berangkat sama Dia pake mobilnya Diana aja"Ucap Arka.

"Hati hati bang bawanya nanati lecet papah kan enggak bisa ganti hahahha"Ucap Wiratama yang membuat tawa kelurganya pecah.

"Hahahha papah bisa aja"

"HahHah"

"Hahaha"

Wiratama sengaja melakukan itu agar Arka sedikit tertawa dan tidak sering melamun.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang