"Duh tuh kan lupa gue bawa"Ucap Alana yang saat ini sedang memasukkan buku fisika ke dalam tasnya.
Hampir saja Alana lupa membawa buku fisikanya.bisa gawat kalo Alana tidak membawa buku fisikanya.
Untung saja Diana sahabatnya itu mengingatkannya untuk tidak lupa membawa buku-buku pelajaran hari ini.
Karena biasanya memang Diana sahabatnya itu kadang mengingatkannya untuk tidak lupa membawa buku-buku pelajaran.
Tapi biasanya juga tidak mengingatkannya kebetulan saja mungkin sahabatnya itu mengingatkan.
Tapi di satu sisi ada untungnya juga sahabatnya itu mengingatkannya hari ini.kalo tidak mungkin dirinya sudah menepuk jidatnya di sekolah.
Tapi sedikit kesal juga pada sahabatnya itu karena pagi-pagi saat dirinya baru saja mencoba membuka matanya.
Bayangkan saja masih ngantuk-ngantuknya ada aja yang menelpon.
Tapi untungnya itu sahabatnya jadi Alana anggap tidak apa apa lah jika mengganggu dirinya jika sedang tidur.
Setelah Alana memastikan kembali bukunya tidak ada yang tertinggal dan sudah siap rapi dengan seragamnya Alana langsung turun ke bawah.
Karena jika Alana tidak memastikan kembali buku yang di bawanya takut-takut jika ketinggalan pasti Diana akan membuat dirinya mengangguk-ngangguk terus karena sudah di ingatkan masih tetap lupa.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Halo kakak Alana kelas 12"Ucap Arabella saat melihat putrinya sedang membenarkan ikat rambutnya.Alana hanya tersenyum menatap mamahnya sambil berjalan menuju meja makan yang sudah ada Ayah dan Abangnya.
"Mamah bisa aja"Ucap Alana yang membuat mamahnya terkekeh.
Atlanta pun ikut terkekeh dan menggelengkan kepalanya memang istrinya itu ada -ada saja.
Setelah Alana duduk di samping abangnya Alana melihat abangnya yang sedang bermain ponsel.
"Bang tumben main game"Ucap Alana.
"Iya dong lagi seru ni lan"Ucap Abian.
"Ya serulah bang masa main game enggak seru"Ucap Alana yang membuat Abian terkekeh dan menghentikan.
"Iya deh iya"Ucap Abian yang sambil mengacak ngacak rambut adiknya.
"Abang jadi berantakan tau!!"
▪︎▪︎▪︎▪︎
"Halo bestih"Ucap Alana setelah memasuki kelasnya dan mendekati meja Diana.dan itu membuat Diana yang sedang meluhat pinselnya tersenyum juga Arka dan Reihan yang sedang bermain game bersama ikut melambaikan tangannya.Karena tadi di koridor tumben sekali teman-temannya tidak tiba-tiba menganggetkannya.
Biasanya ketiga sahabatnya itu akan menganggetkannya saat dirinya di koridor atau pun saat dirinya baru menaiki tangga untuk ke kelasnya.
Dirinya pasti sudah menduga pasti semua sahabatnya itu sudah datang.
Dan ternyata benar saat dirinya sampai di kelas semua sahabatnya sudah ada juga di kelas.
Alana tersenyum menatap semua sahabatnya.dirinya bahagia memiliki sahabat seperti mereka.Apalagi sekarang persahabatannya sudah berjalan 3 bulan.
Alana yang melihat sahabatnya tetawa pasti Diana sedang diam-diam mengambil aib foto Arka dan Reihan yang sedang bermain game.
Padahal dirinya menduga Diana sedang melihat foto selfie dirinya senfiri di ponselnya ternyata dirinya baru saja mengambil foto aib sahabatnya pantas saja saat melihat pinselnya Diana sedikit tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantas
Novela Juvenil-KETIKA SAKITNYA CINTA DAN RUMITNYA CINTA - "Sakit ya ternyata saat tahu kenyataan ini" "Hai Alana lain kali hati hati ya" SMA ATLANTA menjadi awal terciptanya kisah Alana dan Arka. Alana Putri Atlanta seorang gadis cantik yang di pertemukan oleh Ar...