Itu Pasti Enggak Mungkin

5 2 1
                                    

"Loh lan kenapa kok nangis ayuk cerita sama mamah"Ucap Arabella saat melihat putrinya yang baru masuj dengan isakan yang masih tersisa.

Dirinya juga baru pulang dari rumah sahabatnya dan saat baru pulang dirinya menunggu putrinya pulang setelah dirinya menyiapkan gaun untuk putrinya.

Alana tersenyum menatap mamahnya sambil mengusap bekas air matanya."Enggak apa apa kok mah mamah tenang aja ya"Ucap Alana.

"Yaudah kalo gitu kamu bersih bersih ya habis itu kamu coba pake gaun yang udah mamah siapin di kamar"Ucap Arabella.

"Gaun emang Alana mau pergi kemana?"Tanya Alana kebingungan.

"Nanti juga tau udah sana bersih-bersih"Ucap Arabella.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Na kenapa satang kenapa ada apa kok nangis"Ucap Deluna sambil memeluk putrinya di ruang tamu.

Saat putrinya itu tiba tadi.putrinya itu langsung memeluknya di ruang tamu.

"Mah Alana mah hiks"Ucap Diana sambil melepaskan pelukannya.

"Alana kenapa emangnya na?"Tanta Delina.

"Alana udah cinta sama Arka mah Arka juga cinta sama Alana hiks "Ucap Diana sambil kembali memeluk mamahnya.

Delina cukup terkejut mendengarnya dia pun mengusap bahu putrinya untuk memberi kekuatan.

"Diana benci mah sama dia benci karena dia udah bikin Arka jatuh cinta sama dia mah hiks hiks"Ucap Diana.

Delina mengusap bahu putrinya dirinya juga menjadi merasakan betapa hancurnya putrinya.

Delina melwpaskan pelukannya pada putrinya"Na denger mamah mamah tau apa yang kamu rasakan tapi jangan kamu membenci sahabat baik kamu itu semuanya terjadi itu bukan mereka yang mau semua terjadi begitu saja na"Ucap Delina yang membuat Diana menggeleng.

"Diana ngerti mah tapi karena Arka kenal Alana dia jadi jatuh cinta sama Alana mah hiks pokoknya aku tetep benci sama Alana dan aku juga enggak mau dateng ke acara ulang tahun Alana malam ini"Ucap Diana sambil meninggalkan mamahnya di ruang tamu.

Delina hanya bisa menghela nafasnya dirinya mengerti apa yang di rasakan putrinya.tapi ternyata karena cinta puteinya itu menjadi membenci sahabatnya sendiri.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Diana udah tau semua bun begitu pun juga dengan Diana"Ucap Arka sambil menghela nafasnya.

Saat ini Arka sudah berada di rumahnya dan sedang bersama bunda nya juga adiknya.

Alira yang mendengar itu sangat terkejut dan tidak tau harus apa pasti kekasih anaknya itu sangat hancur sekali.

"Bang apa Diana sangat terluka saat tau semua?"Tanya Alira yang membuat putranya mengangguk.

"Iya bun iya Diana hancur banget saat tau semua "Ucap Arka sambil menunduk.

Alira sudah menduga tidak salah lagi apa yang di takutkan menjadi kenyataan.sama seperti kisahnya dulu.

"Sekarang kamu fikirkan baik -baik bang akan memilih siapa Alana atau Diana"Ucap Alira.

"Sepertinya Diana bun Arka akan voba melupakan Alana"Ucap Arka yang membuat Alira mengangguk.

"Bang ingat malam ini kan ayuk siap siap "Ucap Alira yang membuat putranya mengangguk.

▪︎▪︎▪︎▪︎
Alana saat ini sudah cantik dengan gaun berwarna biru saat ini.

Alana menatap dirinya di cermin dan mencoba tersenyum.walaupun dirinya masih merasa bersalah pada sahabatnya.mengingat tadi betapa hancurnya sahabatnya.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang