Enggak bakal ketemu Lagi

7 8 0
                                    

"Duh tuhkan iket rambut gue salah"Ucap Alana saat dirinya di depan cermin sambil membenarkan ikatan rambutnya.

Karena memang ikat rambut yang di ambilnya salah harusnya dia memakai warna biru tapi malah mengambil warna merah muda.

Setiap harinya Alana selalu mengganti ikat rambutnya,katanya si biar estetik gitu.atau memang dirinya saja yang mengoleksi banyak warna.

Memang benar jika Alana mengoleksi banyak ikat rambut yang di milikinya.mulai dari ikat rambut yang bermacam -macam bentuknya sampai jepit rambut yang bermacam macam juga bentuknya.

Semua itu dari Ayahnya Atlanta.karena memang Ayahnya itu sudah tau kalo sedari kecil Alana suka sekali mengkuncir rambutnya dan akhirnya Ayahnya itu membelikan macam macam jepitan rambut itu untuknya.

"Nah baru bener ini"Ucap Alana setelah mengganti ikatan rambutnya menjadi warna biru.

Setelah selesai Alana memeriksa kembali buku-buku yangan ada di dalam tasnya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.dan tidak sengaja Alana meluhat gelang inisial D milik Arka yang masih bersamanya.

Alana tersenyumenatapnya
Ka kenapa lo belum nanyain gelang ini Batin Alana.

"Fisika udah..bahasa indo udah berarti semuanya udah oke saat nya gue sek---

Tring
Itu merupakan bunyi ponsel Alana yang akan di masukka ke kantung seragamnya.

Alana membuka ponselnya yang berbunyi dan melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.ternyata itu sahabatnya.

Diana my bestih
Online

Lan gc berangkat bantuin gue,gue juga mau berangkat ni.

Ok na.

Alana mengangkat alisnya karena melihat pesan yang di kirim sahabatnya.

Mengapa sahabatnya butuh bantuan.

Bantuan apa yang di butuhkan sahabatnya itu?

Itulah yang di fikirkan Alana.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Pagi mah yah bang"

"Pagi lan"

"Pagi dek"

"Pagi lan"

Setelah itu Alana langsung menuju kursi di sebelah abangnya dan segera sarapan.

"Lan jangan lupa nanti malam kamu dinner sama Arka ya"Ucap Arabella mengingatkan anaknya dengan senyumannya.

Betapa bahagianya Arabella kalo dirinya berhasil mendekatkan Alana dengan Arka anak sahabatnya itu.

Dan memang dari SMA Arabella ingin anaknya itu berpacaran dengan anak sahabatnya yaitu Arka.

Alana mengangguk dan tersenyum"iya mah Alana enggak lupa kok"Ucap Alana sambil mengambil roti tang baru di taruh mamahnya pada piringnya.

"Cie cie ehem hem hem"

"Ehem hem hem"

Itulah godaan dari sang Ayah dan Abang Alana yang membuat Alana tersipu malu dan membuat Arabella menggelengkan kepalanya atas kelakuan suami dan putranya.

"Udah lan makan aja"Ucap Arabella pada putrinya agar putrinya itu fokus sarapan tanpa mendengarkan godaan dari sang ayah dan abangnya.

▪︎▪︎▪︎▪︎
"Bang jangan lupa nanti malam kamu dinner sama Alana ya"Ucap Alira yang membuat Arka mengangguk.

Saat ini keluarga Atlanta sedang sarapan bersama.karena memang Alira pagi-pagi sudah menyiapkan sarapan roti bakar untuk keluarganya.

Dalam hatinya sebenarnya Arka merasa bersalah sekali dengan kekasihnya dan memang itu kenyataannya saat dirinya bertemu Alana rasa yang ada untuk Diana mulai memudar dan malah sekarang rasa untuk diana tifak sebesar rasanya untuk Alana walaupun Arka sering menghabiskan waktu dengan Diana.

LantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang