Kilas Balik

372 28 22
                                    

Jakarta 2013

Kehidupan kampus adalah sebuah kehidupan yang di mana masing-masing mahasiswa maupun mahasiswi saling memberikan performa terbaik dalam belajarnya. Apalagi ketika sudah memasuki masa-masa kelulusan atau biasa disebut wisuda. Selain pusing dengan tugas terakhir juga pusing dengan kegiatan yang mulai menyita banyak waktu bersantai.

Tapi, kehidupan kampus memberikan kesan berarti bagi seorang perempuan berperilaku tomboy bernama Sofia Jenaira Julianto. Perempuan yang kerap dipanggil Ijul ini sedang menjalani pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia. Meskipun, Sofia membutuhkan waktu kurang lebih selama tujuh tahun untuk mendapatkan gelar dokter spesialis agar impiannya untuk bekerja sebagai dokter spesialis di Negeri Paman Sam akan segera terwujud.

"Ijul!" teriak salah satu temannya, Sari.

Sofia menengok lalu berkata. "Tumben lo telat? Nonton film Tom Cruise lagi ya?" Sofia sudah menduga keterlambatan Sari akibat menonton film yang dibintangi oleh Tom Cruise.

"Maklumin dong!" protes Sari.

"Setiap hari nontonnya itu terus. Perempuan ini ada-ada saja tingkahnya dan berharap calon suaminya mirip Tom Cruise."

Akhirnya mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin kampus karena kedua sahabatnya sudah bosan menunggu kedatangan mereka.

Sementara di kantin, Natalia dan Tari menunggu kehadiran dua sahabat mereka. Sofia dan Sari memang dikenal sebagai dua perempuan yang selalu telat.

"Nunggu mereka berdua keburu wisuda," ucap Tari.

"Sabar sayang mereka berdua adalah perempuan yang spesial. Yang satu kalau telat pasti malamnya nonton film. Sedangkan yang satu jangan ditanya kenapa telat? Tahu 'kan ya?" Natalia dan Tari sudah hafal kedua sifat mereka. Kalau Sari tidak usah diragukan lagi, setiap malam selalu begadang menonton film. Berbeda dengan Sofia, gadis itu walaupun tidak begadang, tetap tidak bisa bangun tepat waktu.

"Good morning! Sorry ya lama," ujar Sari. Di belakangnya sudah ada Sofia lengkap dengan hoodienya.

"Hoodie baru ya?" goda Natalia.

"Dibeliin sama Kak Nandita," ucap Sofia dan mereka berdua langsung duduk di salah satu meja kantin.

"Gue dengar-dengar ada yang habis gajian. Traktir bisa kali ekhem!" pekik Tari.

Sari senyum-senyum malu. Hanya dirinya yang memiliki seorang kekasih yang sudah bekerja. Jadi, setiap awal bulan dirinya selalu mendapatkan jatah bulanan dari kekasihnya, tidak banyak namun lumayan menambah uangnya.

"Rajin banget lo hitungin tanggal di kalender," imbuh Sari.

"Kapan jalannya? Lapar nih awak!" tukas Natalia dalam logat khas Medan.

Akhirnya Sari memesan menu sarapan untuk ketiga sahabatnya. Tidak usah bertanya, karena kebiasaan ketiga sahabatnya tidak pernah berubah. Sofia lebih menyukai sarapan indomie goreng dengan telur ceplok, Tari lebih menyukai bubur ayam, sedangkan Natalia lebih menyukai sarapan dengan menu nasi warteg.

Sari memesan di setiap kios pedagang kantin kampus dan meminta pesanan mereka semua diantar.

Setelah menunggu selama lima belas menit, seluruh pesanan mereka sudah tersaji di atas meja. Keempat sahabat yang sudah dekat dari awal masuk kuliah hingga saat ini. Di mana keempat sahabat tersebut memiliki sifat dan tingkah laku yang berbeda. Sofia dikenal sangat galak dan mulutnya yang pedas, namun gadis itu tidak terbiasa berpakaian seperti perempuan kebanyakan, akan tetapi Sofia sangat cerdas, bahkan dari awal masuk hingga detik ini nilainya selalu di peringkat teratas. Anak kedua dari pasangan Jusuf Julianto dan Raden Hapsari lumayan populer di kampus, karena andil peran kedua orang tua Sofia. Ayahnya adalah seorang dokter spesialis onkologi, Ibunya adalah dokter kandungan namun masih memiliki darah biru karena berasal dari Keraton Yogyakarta.

Hospital Diary [Terbit] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang