Hari Pertama Pacaran

592 50 155
                                    

Sofia dan Adrian duduk bersama beberapa karyawan termasuk Natalia serta Haris di ruang tamu. Menuntut penjelasan atas insiden yang dilakukan oleh kedua sahabatnya, Adrian dan Sofia.

Sofia terus terdiam, tidak berani memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Adrian," panggil Haris.

"Maaf sebelumnya atas kejadian tadi. Jujur, ini bukan salah Sofia. Aku yang minta dia untuk ya untuk…." Adrian gelagapan berbicara. Ia tidak bisa merangkai kalimat agar mereka semua percaya jika bukan Sofia orang pertama yang menciumnya. Melainkan dirinya yang langsung menggendong Sofia.

"Untuk apa?" Natalia pun sama dengan Haris.

"Oke oke aku yang salah karena sudah membuat kesalahpahaman pagi hari ini. Tapi, aku dan Sofia sudah resmi jadian." Sofia menatap ke arah Adrian, Adrian melihat mimik wajah Sofia yang mulai terlihat kesal padanya.

"Benar kalian berdua sudah resmi jadian hari ini?" tanya Natalia memastikan.

"Iya, cerewet amat!" timpal Sofia kesal.

"Adrian, pertama gue senang lo akhirnya jadian sama Sofia sahabat gue. Yang kedua, lo harus hati-hati sama itu perempuan. Tetap galak dan emosian, soalnya baru lo cinta pertamanya, jangan buat Sofia kecewa."

Adrian mengangguk mantap. Kemudian makanan yang dibawa oleh Natalia langsung diambil Sofia untuk diletakkan di dapur.

"Mumpung masih jam segini. Kenapa kalian nggak masuk kerja? Nanti dipotong gajinya." Haris menyarankan agar keduanya segera masuk ke rumah sakit karena jam belum menunjukkan waktu siang. Jadi, masih bisa ditolerir oleh direktur.

Adrian menatap Sofia, dari tatapannya seolah bertanya apakah Sofia ingin kembali ke rumah sakit atau tetap libur.

"Mending lo mandi terus berangkat kerja."

Adrian menurut karena sorotan tajam kedua mata Sofia yang seolah-olah ingin menerkamnya.

"Harus lembut melebihi kapas, galak banget jadi perempuan."

"Suka-suka gue!" Natalia memandang geli atas sifat Sofia yang belum berubah walaupun hatinya sudah ditaklukan Adrian. Benteng pertahanan hati sahabatnya ini tumbang setelah beberapa kali dijebol oleh perlakuan manis Adrian.

Setelah Adrian selesai dirinya, Sofia pun sama. Mereka semua akhirnya berangkat ke rumah sakit secara bersamaan. Kecuali, Dicky dan Bayu yang menaiki sepeda motor ke rumah sakit. Sedangkan Yeni dan Diana satu mobil bersama Haris dan Natalia. Kecuali, Adrian dan Sofia berada di satu mobil. Hari ini adalah hari pertama Sofia resmi menyandang sebagai PACAR Adrian dan melepas kutukan jomblo pada jiwanya.

Di dalam mobil selama perjalanan, Sofia memikirkan bagaimana kehidupannya di rumah sakit setelah menjadi kekasih Adrian. Apalagi, dia bukanlah wanita romantis. Sifat galaknya saja belum hilang, masih menempel erat.

"Kamu lagi pikirin apa?" tanya Adrian.

"Nggak mikirin apa-apa. Ya cuma nanti reaksi para wanita yang memuja dirimu setelah tahu kalau Adrian adalah pacar Sofia. Gimana hmm?"

"Kamu nggak usah pikirin ke hal sana. Lagipula kalau aku cinta sama salah satu dari mereka, nggak mungkin aku ngejar kamu."

"Ngejar? Selama ini kamu itu nyebelin. Pertama kali ketemu gara-gara rebutan lahan parkir. Darimana ngejarnya? Ngejar layangan maksudnya?"

"Itu dulu masih dibahas saja. Namanya juga nggak tahu." Adrian tersenyum dan memegang tangan Sofia.

"Terus aku mau tanya sama kamu." Adrian kembali menjahili Sofia.

"Apa?"

"Kenapa kamu nggak nolak saat aku mencium bibirmu?" Pertanyaan yang sangat sulit dijawab Sofia.

Hospital Diary [Terbit] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang