BAB 25 • SURAT KETERANGAN HAMIL

17.1K 807 26
                                    

25. SURAT KETERANGAN HAMIL

"Kalian mulai liburnya kapan?" tanya Rosa ketika Zidan dan Jean bergantian mencium tangannya di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

Jean tampak berpikir sejenak sementara Zidan sudah pergi ke garasi untuk mengambil motornya.

"2 hari lagi udah mulai libur semester, Ma. Liburnya lumayan lama sampai 2 minggu," jawab Jean yang diangguki oleh Rosa.

"Mama mau ngajakin kalian liburan keluarga nanti kalau kamu dan Zidan udah mulai libur. Selama kamu di sini, kita belum pernah liburan sama-sama," kata Rosa dengan tersenyum. Tangannya terulur dan mengusap lembut rambut panjang Jean.

"Kita mau ke mana, Ma?" tanya Jean antusias.

Rosa tampak berpikir sejenak. "Kita bakal ke Bali, deh, kayaknya. Kamu belum pernah ke sana?" Jean menggeleng sebagai balasan.

"Fiks, kita ke Bali, ya, kalau aku dan Kak Zidan udah libur semester?" tanya Jean dengan super duper semangat.

Seumur hidup Jean, ia belum pernah menginjakkan kakinya di Bali. Jangan tanya kenapa, karena ia berasal dari keluarga sederhana sejak kecil. Kalaupun dirinya dan almarhumah bundanya mau pergi liburan, pasti liburannya ke tempat-tempat yang dekat saja di dalam kota ini.

Rosa tertawa kecil melihat keantusiasan Jean. "Iya, kita ke Bali pokoknya."

PIP!

"WOY, BURUAN!" sahut Zidan dengan tidak sabaran di atas motornya.

Jean berdecak sambil melirik kakaknya itu. Setelah berpamitan kepada Rosa, ia pun berjalan menghampiri Zidan dan duduk di boncengan cowok tersebut.

"Mau dipuji kalau baik, tapi marah-marahin aku terus," gumam Jean dengan sebal.

Zidan mengangkat acuh bahunya. "Bodo amat."

Jean memejamkan matanya sambil mengusap sabar dadanya. Ia sudah sangat terbiasa dengan Zidan yang seperti ini.

Tak lama kemudian, akhirnya motor sport berwarna hitam itu pun mulai melaju meninggalkan halaman rumah. Sesekali Zidan mendengus kasar ketika melihat kepadatan kendaraan di jalanan pagi itu.

"Ngomong-ngomong, Kak Zidan mau ikut liburan keluarga, kan?" tanya Jean dengan kedua tangannya yang melingkar di perut Zidan.

Zidan mengernyit. Iris kelabunya menatap Jean dari pantulan kaca spion di motor. "Liburan apaan?"

"Mama ngajakin kita liburan keluarga di Bali kalau kita udah libur semester," jawab Jean.

Zidan mengangguk faham. Keluarganya memang adalah tipikal keluarga yang sangat suka liburan. Jika kedua kakaknya libur semester, mereka pasti akan liburan keluarga. Jika ia libur sekolah, mereka pasti akan liburan lagi.

"Di sana nanti pasti seru, ya, Kak? Banyak cowok ganteng, apalagi bule. Bali, kan, kota yang paling banyak blasteran-nya," ujar Jean. Ia tersenyum senang membayangkan para cowok-cowok ganteng yang akan menyambutnya ketika di Bali.

"Eh, eh?" Jean memekik kaget ketika Zidan tiba-tiba menambah laju motornya hingga reflek membuatnya memeluk Zidan semakin erat.

RETROUVAILLES ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang