BAB 26 • BALI

16.2K 759 38
                                    

26. BALI

Setelah sampai di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, kini mereka sudah berada di dalam pesawat yang akan menuju Bali.

Karena mereka semua menggunakan kelas bisnis, jadi posisinya Jean duduk di sebelah Zidan, sementara Yohan dan Zehan duduk tepat di belakang mereka, dan orang tua mereka berada di belakang Zehan.

Di saat semua orang sedang sibuk dengan urusan masing-masing, Jean terlihat melirik Zidan di sampingnya yang sedang menonton televisi.

"Apa?" tanya Zidan tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

Jean menggeleng pelan. "Mama sama Papa kaya banget, ya, sampai bisa bayar pesawat kelas bisnis kayak gini? Ini mewah banget," kata Jean yang merasa sangat kagum.

Zidan menoleh, menatap Jean di sampingnya yang kini sedang melihat keluar jendela. Gadis itu tampak sangat kagum dengan keindahan semesta dari atas sini.

"Lo kayak orang kampungan. Belum pernah naik pesawat sebelumnya?" Zidan bertanya sekaligus mengejek.

Jean menggelengkan kepalanya. "Nggak pernah, Kak. Ini pertama kalinya aku naik pesawat."

Zidan sedikit meringis mendengar itu. Kasihan sekali.

"Kakak udah sering naik pesawat?" tanya Jean sambil menatap Zidan di sampingnya.

Zidan tersenyum songong sebagai balasan. Senyuman angkuh yang berhasil membuat Jean merasa kagum. "Udah seringlah. Gue biasa ke keluar negeri, seperti Jepang, Inggris, Prancis, Arab, dan lain-lainnya. Gue, kan, anak orang kaya. Udah kaya dari lahir, nggak kayak lo yang dipungut dulu baru bisa naik pesawat."

Zidan kini dapat melihat mata Jean yang menatapnya dengan datar.

Jean rasanya sangat ingin menampol wajah Zidan, namun ia takut apabila Zidan menendangnya keluar pesawat.

Setelah menempuh 1 jam 35 menit perjalanan, pesawat itu pun akhirnya sudah mendarat. Para keluarga Atmaja terlihat berdiri di pintu keluar bandara sambil menunggu taksi yang sudah dipesan oleh Yohan.

Sementara itu, Jean melirik Rosa, Nathaniel, Zidan, Zehan, dan Yohan yang tampak keren dengan menggunakan kacamata hitam. Tak mau kalah, Jean pun mengeluarkan kacamata hitam dari tas ranselnya dan memakainya.

Tak lama kemudian, 2 taksi yang dipesan oleh Yohan pun akhirnya tiba.

"Kamu ikut sama kami aja," ujar Yohan. Ia hendak menarik tangan Jean agar masuk ke dalam taksi yang sama dengan dia, Rosa, dan Nathaniel, namun sebuah tangan tiba-tiba menghentikannya.

"Dia ikut gue dan Zidan," kata Zehan. Cowok dengan kemeja putih yang dua kancing atasnya terbuka itu langsung menarik tangan Jean agar masuk ke dalam taksi yang sama dengannya.

Yohan hanya mendengus melihat itu. Ia terlalu malas berdebat dengan Zehan.

°°°°°

Mereka tiba di sebuah vila mewah berlantai 2 di Bali dengan kolam renang di halaman belakangnya dan gazebo di halaman depannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RETROUVAILLES ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang