EPILOG

15K 340 31
                                    

EPILOG

Di suatu tempat di pinggir jalan, Jean terlihat turun dari motor sport Zidan. Rupanya, ia dibawa ke pinggir pantai oleh Zidan. Tempat yang sangat ramai oleh penjual jajanan ketika malam hari.

Jean sedikit mendengus saat Zidan menjadi pusat perhatian para cewek-cewek gatal di tempat ini. Tidak heran, sih, karena Zidan memang seganteng itu, apalagi gaya pakaiannya yang sangat mendukung dengan kaos putih dan jaket kulit hitam. Berbeda dengan dirinya yang sangat berbanding jauh di samping Zidan.

"Ihh, gatel banget," gumam Jean yang langsung menjadi cemberut saat melihat seorang cewek centil yang mengedipkan matanya kepada Zidan.

Namun, wajah cemberut Jean tak bertahan lama saat melihat respon Zidan yang malah sangat cuek dan bodo amat, seolah yang menggodanya tadi adalah siluman musang.

"Kak Zidan nggak tertarik sama mereka semua?" tanya Jean yang cukup kaget dengan respon Zidan.

Bukannya langsung menjawab, Zidan malah mengulurkan tangannya dan menggandeng tangan Jean. Hal singkat yang langsung membuat wajah Jean memerah.

"Ngapain gue tertarik sama mereka, sementara gue sendiri udah punya cewek yang cantik banget?" kata Zidan, membuat Jean jadi semakin salah tingkah sampai ingin berguling-guling di jalanan.

Sementara Zidan, cowok itu berusaha tetap terlihat sok cool dan cuek, padahal ia juga merasa sangat salah tingkah sampai wajahnya memerah, kakinya gemetaran, dan jantungnya yang berdegup kencang tak karuan.

"Lo mau beli apa? Beli aja, biar gue yang bayarin," ujar Zidan lagi sambil terus menggandeng mesra tangan Jean.

Jean tampak berpikir sejenak. Ia menoleh, menatap kiri dan kanan untuk mencari jajanan yang sedang ia inginkan, mumpung Zidan sedang berbaik hati ingin membelikannya.

"Aku mau beli cimol, cilok, nugget, bakso, seblak, jus jeruk, es krim, dan semuanya," jawab Jean antusias. Gadis itu bahkan sampai berjingkrak-jingkrak saking senangnya.

Zidan terkekeh geli. Ia pun menarik tangan Jean untuk membeli jajanan di tempat itu.

Hingga saat sedang jajan di pinggir jalan tersebut, Jean dan Zidan tak menyadari ada seseorang yang tak sengaja melihat mereka dari dalam mobil.

Sosok lelaki itu pun lantas mengernyitkan alisnya. Ia mengundurkan mobilnya secara perlahan, dan kemudian menatap lebih detail kepada 2 orang remaja yang baru saja ia lihat.

"Mau beli apa lagi?" tanya Zidan kepada Jean.

Jean menggelengkan kepalanya sambil memegangi banyak sekali cemilan di tangannya. "Nggak mau apa-apa lagi, Kak. Ini udah lebih dari cukup, kok."

"Yakin? Beli aja. Gue yang bayarin, kok," tanya Zidan memastikan.

"Yakin, Kak. Aku cuman mau ini aja," jawab Jean dengan yakin. Menurutnya, jajanannya saat ini sudah lebih dari kata cukup, bahkan lebih dari kata cukup. Dirinya tidak rakus sampai harus membeli semua jajanan di tempat ini.

Zidan pun tampak berpikir sejenak. Cowok itu menoleh, menatap ke sana kemari untuk mencari sesuatu. Hingga ketika pandangannya tertuju kepada seorang pedagang yang menjual bunga, ia pun tersenyum tipis.

RETROUVAILLES ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang