40. Kisah Dihutan Terlarang & Rumah Pak Ustadz

149 11 0
                                    

 
"Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Tipu dayanya digunakan untuk menjerat manusia hingga hari akhir itu tiba."

•••••••••••••••••••••

Setelah kejadian mistis yang menimpa mereka disertai teror berupa ancaman dan hadirnya boneka manusia membuat Tania menyusun sebuah rencana. Dia mengajak keempat sahabatnya untuk pergi ke paranormal di sebuah kampung harimau kecamatan leuwi bodas tepatnya di hutan terlarang.

  Awalnya Cilla, Jesica dan Raihan tampak tidak setuju. Namun, Tania dan Caesar memaksa mereka agar pergi ke sana guna menghindari teror sialan yang menggangu hidup mereka. Rupanya rencana itu diketahui oleh Ifrit dan Agni, membuat keduanya menyeringai seraya ikut serta menyusun  rencana.

  Setelah peristiwa teror berupa ancaman "NYAWA HARUS DIBAYAR DENGAN NYAWA," Ifrit menyuruh bawahannya Al-Sauth untuk  membuat situs palsu guna memanipulasi mereka. Dia memposting sebuah artikel yang membahas tentang para normal dengan alamat di desa mati.

  Sesuai namanya, kampung harimau merupakan salah satu kampung yang terdapat banyak harimau. Dulunya kampung itu memiliki banyak penduduk, tapi akibat munculnya hewan bernama harimau yang kerap memangsa manusia dan adanya peristiwa penjajahan jaman Belanda, satu persatu warga kampung itu menghilang dan bermigrasi ke kota. Sehingga sampai saat ini kampung itu merupakan kampung mati dan berubah menjadi hutan belantara tanpa dijamah oleh manusia.

  Rupanya situs itu berhasil ditemukan oleh Tania. Membuat mereka pergi ke sana akibat mendapat bisikan dari Ifrit.

  Di sepanjang perjalanan rupanya tidak ada hal aneh yang menimpa mereka. Namun, setelah kaki mereka menjejakkan di kampung itu, hal-hal aneh mulai terasa. Berawal dari berjumpa dengan seorang kakek-kakek yang 'tak lain adalah sosok Ifrit, peristiwa Cilla terperosok ke dalam lubang  yang terdapat tulang-belulang dan bangkai manusia padahal pada kenyataannya itu adalah tipu daya setan saja, serta kejadian di mana sosok Ifrit menjebak mereka di gubuk tua. Dia kembali berubah wujud menjadi makhluk mengerikan, dia menakut-nakuti mereka dengan cara ingin memangsanya, padahal ketika orang yang faham ilmu agama mengetahui bahwa jin dan Setan tidak akan bisa membunuh manusia kecuali manusia. Mereka mampu membunuh, memperbudak jin tentunya bangsa Setan. Sebagaimana kisah Abu Bakar Shidiq, dia pernah membunuh Setan, sehingga ketika Sosok jin bahkan Setan bertemu dengan beliau, mereka lantas lari kocar-kacir ketakutan. Sebagaimana pula Nabi Sulaiman a.s yang memiliki beberapa pasukan bangsa jin tentunya Ifrit untuk ditugaskan memindahkan singgasana ratu Balqis ke kerajaannya.  Namun, sayangnya mereka begitu awam pada ilmu agama sehingga mereka kira bahwa Setan benar-benar bisa membunuh manusia.

  Tragedi ini membuat nyali menciut, gemuruh detak jantung berpacu dua kali lipat serta rasa takut yang teramat dalam membuat mereka kehilangan akal untuk mencari jalan keluar. Tepatnya ketika sosok mengerikan yang siap menghabisi mereka. Lagi-lagi Agni datang secara tiba-tiba sebagai penyelamat, padahal itu semua bagian dari rencananya.

  Ucapan syukur dan  terima kasih keluar dari mulut mereka. Dengan tubuh gemetar akibat syok dengan apa yang telah menimpa. Namun, rasa penasaran tidak sopannya melintas di pikiran. Membuat mereka bertanya, "kok, Lo tahu kita di sini?"

  Agni hanya menjawab, "Aku khawatir, karena waktu itu tidak sengaja mendengar rencana kalian di kafe." Mereka percaya? Jelas tidak! Ada hal ganjal yang melintas dipikiran mereka meskipun semuanya mengangguk kompak. Akan tetapi, mereka kembali tercenung saat memikirkan setiap keanehan baik dari sikap, kata dan tingkah laku gadis itu membuatnya berpikir keras guna mengorek apa sebenarnya yang terjadi?

°°°°


  Dirinya merindu pada kedamaian yang mengantarkan jiwa menuju ketenangan. Senyum tulus, tawa bahagia serta cengkrama yang menghiasi hidup mereka. Tidak lama kedamaian itu hirap bagaikan bunga dandelion tersapu oleh sang bayu. Hari demi hari hidup dibuat gusar bahkan tak tenang. Kematian seakan mengintai. Setiap malam dihantui oleh teror menakutkan.

  Berusaha mencari solusi guna benang kusut itu mampu terurai secara perlahan. Mereka tidak menyerah mencari jalan keluar meskipun berkali-kali mengalami kegagalan.

  Seperti saat ini mereka tengah berkumpul di sebuah kafe guna menceritakan ide yang akan dicetuskan oleh Cilla. Mereka berencana untuk mengunjungi sebuah rumah Pak Ustadz yang terletak di tengah kota. Sepulang sekolah mereka akan segera bergegas pergi ke sana.

  Keesokan harinya, tepat di malam hari mereka tengah berkunjung ke rumah Pak Ustadz. Sebuah mobil sedan itu menepi dipelataran rumah beliau. Mereka berlima keluar dari dalam mobil guna bertemu dengan beliau. Akan tetapi, tidak ada siapa pun di sana. Namun, saat embusan sang bayu bertiup kencang hingga mampu mendorong pintu kembar itu membuat Cilla beringsut mundur.

  Terlihat ragu ketika tidak ada satu pun orang di sana. Akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke dalam. Siapa sangka, di dalam sana ada mayat bersimbah darah dipenuhi dengan belatung yang menggerogotinya.

  Tania berteriak lantang memanggil keempat sahabatnya. Lantas mereka berhambur menghampiri Tania yang berada di ruang tengah. Alangkah terkejutnya saat sepasang netra menangkap jasad tidak berdaya. Tanpa mereka sadari bahwa jasad itu adalah sosok Ifrit.

  Sebelumnya Ifrit mengetahui rencana mereka. Lagi-lagi Agni membuat jebakan agar mereka ketakutan. Pada kenyataannya pemilik rumah memang tidak ada, beliau pergi ke kampung halamannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Dia lantas bergerak cepat membuat strategi.

  Ifrit dan Agni memasuki rumah itu. Agni berubah wujud menjadi sosok tak kasat mata sedangkan Ifrit, dia menjadi mayat korban  pembunuhan. Ifrit sengaja membuka pintu yang terkunci, dia berbaring di ruang tengah untuk menghantui. Alhasil rencana mereka berdua berjalan lancar. Buktinya mereka berlima dibuat ketakutan dengan tubuh gemetar. Apalagi di saat sosok mayat yang bangkit berniat membantai serta menghabisinya. Lantas mereka berhambur menuju ruang pintu utama seraya berteriak histeris.

  Rasa panik begitu kentara di wajah mereka. Saat sosok itu menyeringai ingin memangsa. Susah payah mencari jalan keluar serta berusaha melawan. Meskipun hasilnya nihil, mereka tetap kalah telak dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ifrit.

  Ketika keadaan tengah genting, hidup sudah diujung tanduk, akal pikiran tidak berfungsi, akhirnya mereka berserah diri meskipun rasa takut tidak bisa dipungkiri. Lagi-lagi gadis itu kembali berniat untuk membantu, tanpa aba-aba Caesar menyeret paksa menyerahkan Agni pada sosok itu sebagai tumbalnya. Hingga akhirnya Agni dilahap di depan mata mereka. Tanpa disadari itu adalah akal-akalan Agni guna memberikan kejutan yang akan membuat mereka tercengang.

Semuanya, semuanya hanyalah manipulasi Ifrit. Kejadian itu, tengkorak itu, bahkan semua yang menimpa mereka adalah tipu dayanya.

Gedung Kematian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang