Epilog

230 13 5
                                    


"Aaaaa ... pergi kamu! Pergi!" Laki-laki tampan berbadan kurus tengah berteriak di sebuah ruangan kecil. Dia menjerit, menangis dan memukul udara.

"Pergi...!!" Dia berlari ke arah tembok lalu meninjunya meninggalkan bercak merah yang merembas dari tangannya.

Dia terduduk meringkuk di sudut ruangan dengan kedua tangan mengacak rambutnya kasar. "Pergi ...!" Dia memohon entah kepada siapa dengan air mata mengalir deras membasahi kedua belah pipi. Rupanya, laki-laki itu dibuat ketakutan terlihat jelas dari raut wajah gelisah. Bola matanya mengintai menatap setiap ruangan seakan-akan ada banyak yang tengah memperhatikan dirinya.

Kesendiriannya mengantarkan luka. Heningnya ruang mendatangkan mereka. Mereka yang tampak tak ada, tapi ada. Tidak nampak, rupanya nampak. Hadirnya kian terasa mengguncangkan seluruh raga, jiwa, hati juga akal sehatnya. Kehancurannya sudah dimulai, berawal dari sebuah penindasan demi membayar nyawa membuatnya trauma, bahkan tak dapat hidup tenang seperti dulu kala.

"Aku mohon pergi ...!" Laki-laki itu memeluk kedua lututnya, entah berapa kali ia mengatakan kalimat 'pergi' dan entah kepada siapa kalimat itu ditujukan. Ketakutannya membuat ia tak berdaya dalam ruang hukum yang terhalang jeruji besi.

"Sungguh malang nasib anak adam," makhluk itu tertawa mengejek menatap dia yang tak dapat berupaya.

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Akhirnya sampai epilog juga, yeay....
Gimana kesannya setelah baca cerita ini? Oh iya, Kalau kalian mau kasih kritikan dengan senang hati aku menerimanya :)

Btw buat kak NurulCuy0 yang meminta ekstra chapternya in syaa Allah nanti aku buatkan, yaa, mungkin prosesnya agak lama, wkwk.

Dan buat kak banditos69 yang nungguin cerita terbaru, stay aja di akun aku, ya soalnya ada beberapa cerita yang lagi proses nulis di draft, cuman beda genre. Aku lagi nyoba buat nulis roman moga aja tuh cerita bisa kelar.

Ada beberapa cerita yang sudah ku simpan di draft :

1. Sebuah dendam yang berakhir menjadi cinta
2. Kisah hidup tentang sosok Aneska yang hidupnya penuh air mata
3. Sosok wanita yang mengidap penyakit alzheimer tengah mengejar cinta ketua OSIS meskipun cintanya tidak terbalaskan.

Nah, masalahnya aku bingung nanti mau upload yang mana😫

Gedung Kematian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang