halo everyone gimana kabar kalian nich?
ada yang nunggu william update???
mari kita bertempur dengan liam dan laya guys wkwk
JANGAN LUPA SEBELUM BACA FOLLOW AKUN AKU deehl17 thankyou😘
AKU TUNGGU SPAM VOTE & KOMEN!!!
SILENT RIDERS GAK USAH BACA!!!!!
HAPPY READING
Pagi harinya Laya bangun lebih dulu karena ia harus mulai kembali bekerja. Beruntung jika Liam masih tertidur lelap jadi Laya bisa dengan mudah melepaskan kedua tangan kekar lelaki itu.
"Mau kemana?" tanya Liam ketika merasakan jika Laya mulai menjauh dari tubuhnya.
"Aku mau kerja--"
"Gue anter, jangan nolak," sela Liam sambil mengikuti langkah gadisnya yang memasuki kamar mandi.
Laya memberikan sikat gigi baru kepada Liam karena lelaki itu benar-benar mengikutinya masuk ke dalam kamar mandi.
Liam memperhatikan kamar mandi milik gadisnya. Tidak luas seperti kamar mandinya, tetapi kamar mandi milik Laya cukup bersih dan nyaman dengan nuansa warna cat 0yang cukup natural.
Tatapannya beralih menatap Laya yang fokus menggosok giginya, Liam ikut menundukkan kepalanya sambil tersenyum menggoda.
"Gak usah nunduk, nanti busanya kemana-mana," peringat Liam seraya menarik cepolan Laya agar gadis itu mendongak.
"Aku gak punya bahan sarapan, kamu sarapan aja di luar," ucap Laya membuat Liam menyandarkan tubuhnya di tembok sambil menatap Laya lekat.
"Tinggal di sini gak begitu buruk--"
"Kamu pikir rumah aku gubuk," gumam Laya menyela ucapan kekasihnya.
"Ayo ketemu Ayah," ajak Liam setelah menyelesaikan ritual membersihkan wajahnya.
"Aku mau pergi kerja sekarang--"
"Pulang kerja, Al kangen sama kamu," sela Liam lalu keluar lebih dulu dari kamar mandi karena sudah pasti Laya ingin mengganti pakaiannya.
"Pikirin baik-baik, kamu bisa kerja di kantor aku, aku janji gak akan buat kamu tertekan karena bos kamu pacar kamu sendiri," ucap Liam setelah menutup pintu kamar mandi sehingga sedikit meninggikan suaranya.
Laya tahu, lelaki itu akan dengan gampangnya berubah-ubah pikiran sesuai dengan suasana hatinya. Dan Laya tidak ingin terjebak dengan pikiran labil kekasihnya.
Setelah selesai berganti pakaian, Laya keluar dari kamar mandi dan menemukan Liam tengah duduk sembari memainkan ponselnya.
"Kamu beli sarapan?" tanya Laya ketika di meja makan sudah tersedia beberapa makanan.
"Aku bisa sarapan di--"
"Makan apa yang udah ada di depan kamu, jangan banyak omong," sela Liam sambil membukakan tutup cup yang berisikan bubur polos kesukaan gadisnya.
"Makasih--"
"Sama-sama, sayang.."
Laya menggerakkan ekor matanya ketika Liam berucap terdengar sangat lembut. Laya akui dalam hal membujuk lelaki itu memang jagonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILLIAM (COMPLETED)
Novela Juvenil18+ Dia, William Kendrick Lazarus, di umurnya yang terbilang cukup muda, memutuskan untuk mengurus perusahaan Laz's company yang didirikan oleh sang ayah, Raka Kendrick Lazarus. __ Kembali kehilangannya membuat William benar-benar frustasi. Dan kare...