HALLO EVERYONE APA KABAR?
SORRY YA AKU BARU UPDATE LAGI HIKSSSSSS
TIM PENUNGGU WILLIAM MANA NICH??
SELAMAT MEMBACA
Dalam hati Laya menghela nafas lega, akhirnya dirinya bisa bebas dari kungkungan Liam, dengan bantuan dari Hanna tentunya. Katakan saja jika Laya mengadu kepada Ibu mantan majikannya karena memang semua itu Laya lakukan demi kebaikan dirinya sendiri.
"Kamu yakin aku bisa lolos?" tanya Laya kepada seorang perempuan disebelahnya.
"Aku yakin, kamu pasti lolos," jawab seorang perempuan tersebut sangat optimis terhadap Laya.
Ya, Laya mendaftar sebagai pramugari di penerbangan udara, secara keseluruhan seharusnya dirinya sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan untuk menjadi seorang pramugari. Namun, Laya masih ragu, karena bagaimanapun saingannya sudah pasti dari lulusan-lulusan sekolah pramugari terbaik.
Hanya dengan lulusan SMA Laya nekat mencalonkan dirinya, dan Laya sangat berharap untuk kali ini semoga keberuntungan berpihak kepadanya.
"Untuk semuanya silakan masuk, kami akan mengadakan tes," ucap seorang perempuan yang begitu anggun dan cantik dengan pakaian khas pramugari.
"Semangat, kamu pasti bisa!" ucap Lovata sembari memeluk Laya.
"Makasih, Ta udah mau nemenin aku, aku janji kalau aku diterima, aku bakal traktir kamu," ujar Laya membuat Lovata terkekeh namun tak urung menganggukkan kepalanya.
"Aku tagih nanti janji kamu," Lovata melambaikan tangannya saat Laya mulai memasuki ruangan tes.
Begitu pintu tertutup rapat, Lovata kembali duduk, masih dengan senyum tipis yang tercetak di bibir cantiknya, Lovata berpikir kenapa dirinya tidak bisa seperti Laya? Lovata ingin berjuang dari nol untuk mencapai keinginannya. Meskipun sekarang belum terlambat, tetapi Lovata masih memikirkan hal lain yang lebih penting dari pada keinginannya.
***
Sekitar sepuluh menit lebih Laya masih fokus mendengarkan pengarahan dari senoir sebelum memulai tesnya.
Ada sekitar dua puluh orang yang mungkin akan menjadi saingannya, Laya melirik satu persatu dari mereka, semuanya berpenampilan menarik, Laya menghela nafas pelan lalu kembali memperhatikan senior.
"Baik, apakah semuanya bisa memahami apa yang sudah saya jelaskan?"
Mereka serempak mengangguk.
"Kita akan langsung melakukan beberapa tes, dan ini yang akan menentukan kalian lolos atau tidak, saya harap kalian bisa melakukan yang terbaik," ucap senior tersebut diiringi dengan senyum manisnya.
Satu persatu tes sudah dilalui, Laya tersenyum lega, meskipun hasilnya belum keluar, tapi setidaknya dirinya sudah melakukan berbagai tes dengan lumayan baik.
"Hasil akan keluar besok, selamat beristirahat," ucap senior tersebut sebagai tanda penutup.
"Gue liat tes terakhir tadi oke juga," ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Laya.
"Terimakasih, kamu--"
"Gak usah sungkan, gue Berry," gadis itu menjulurkan tangan kanannya mengajak Laya untuk berjabat tangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILLIAM (COMPLETED)
Teen Fiction18+ Dia, William Kendrick Lazarus, di umurnya yang terbilang cukup muda, memutuskan untuk mengurus perusahaan Laz's company yang didirikan oleh sang ayah, Raka Kendrick Lazarus. __ Kembali kehilangannya membuat William benar-benar frustasi. Dan kare...