HALO RIDERS MASIH NUNGGU WILLIAM UPDATE??
DUO L GARIS KERAS KAWAL AMPE HALAL MANA NICH????
UDAH FOLLOW AKUN WP AKU? YANG BELUM FOLLOW DULU YA!!!
TIM SUKA UPDATE CEPAT ATAU LAMBAT?
JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU LINK ADA DI BIO!!!!
HAPPY READING
Memastikan mobil milik Liam sudah melaju jauh, Laya mengambil ponsel untuk memesan taxi online. Sebelumnya Laya sudah meminta izin kepada Gerald untuk tidak masuk bekerja hari ini.
Alasannya karena Laya ingin datang ke rumah Hanna untuk meminta penjelasan tentang gadis yang bernama Kirei. Selama ini sebenarnya Laya merasa dibohongi oleh Liam dan juga Hanna, tetapi ini juga salahnya karena pergi begitu saja selama dua tahun kurang.
"Atas nama, Kyra?"
Laya terperanjat lalu sedikit membungkukkan tubuhnya, "Iya, Pak."
Dalam perjalanan Laya terus memikirkan berbagai macam pertanyaan tentang gadis yang bernama Kirei itu. Dan Laya masih mengingat ucapan Kirei pada malam hari kemarin.
Tidak memakan banyak waktu, akhirnya mobil berhenti tepat di depan gerbang yang tertutup. Setelah mengucapkan terimakasih, lantas Laya keluar dari dalam mobil.
Laya mencoba bersikap biasa saja. Menarik nafas dalam-dalam lalu di hembuskan secara perlahan agar perasaannya bisa lebih tenang.
"Ibu ada di dalam, Pak?" tanya Laya kepada penjaga rumah.
"Ada Non, mari masuk," kata penjaga rumah tersebut. Laya hanya mengangguk sopan sebagai jawaban lalu masuk ke dalam setelah pintu gerbang terbuka lebar.
"Lala-Lala!!"
Laya tersenyum manis lalu berjongkok kala melihat seorang bocah cantik tengah berjalan ke arahnya.
"Manis banget adiknya Lala," ucap Laya seraya meraup gemas pipi gembul Adik dari kekasihnya ini.
"La? Ke sini sendiri?"
Begitu mendengar suara Hanna, Laya lantas memangku tubuh mungil Cia lalu berdiri untuk menghampiri ke arah Hanna.
"Iya, Bu, aku lagi pengen main aja," sahutnya sambil tersenyum tipis.
"Tumben banget, kenapa gak tiap hari aja?" Hanna terkekeh mendengar pertanyaannya sendiri.
"Al udah berangkat sekolah, bareng sama Ayahnya Cia," ujar Hanna memberi tahu.
"Masuk dulu, ada Kirei di dalem."
Laya memudarkan senyumnya, untuk apa Kirei datang ke rumah Hanna? Apakah ada urusan penting? Laya semakin menjadi tidak tenang sekarang.
"Gapapa, ayo masuk aja," ajak Hanna seolah paham dengan raut wajah kekasih Putranya itu.
"Cia biar aku yang gendong," gumam Laya lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
Suasana menjadi sedikit awkward ketika dua gadis itu saling bertatapan. Sebagai orang yang paling mengerti, Hanna mencoba mencairkan suasana.
"Bu--"
"Tan--"
"Aku mau ambil baju Liam di kamarnya, katanya ketinggalan, boleh Bunda?" tanya Laya meminta izin.
Sedangkan wanita yang memilik dua anak itu tersenyum senang dalam hati ketika dengan jelasnya Laya menyebutnya dengan sebutan yang selama ini ia tunggu-tunggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILLIAM (COMPLETED)
Teen Fiction18+ Dia, William Kendrick Lazarus, di umurnya yang terbilang cukup muda, memutuskan untuk mengurus perusahaan Laz's company yang didirikan oleh sang ayah, Raka Kendrick Lazarus. __ Kembali kehilangannya membuat William benar-benar frustasi. Dan kare...