halo maap semuanya aku baru update hehe
sekali kali nyapa silent riders yang gapernah vote bole lah ya? wkwkwk
semoga kalian para siders cepet dapet hidayah ya😘
gimana kabar kalian geng?
gasabar william update???
part kali ini mungkin buat kalian emosi ya gengs wkwk
ada yang belum follow akun wp aku?
HAPPY READING
Keadaan Laya sudah mulai pulih, dan pihak rumah sakit pun sudah mengizinkan Laya untuk pulang ke rumah.
Namun, ada hal yang tidak membuat Laya senang, yaitu kehadiran Kirei yang tiba-tiba datang ke rumah sakit untuk menemui Liam secara terang-terangan.
Mungkin Kirei benar-benar berpikiran jika hubungannya dengan Liam sudah benar-benar berakhir.
"Lo kenapa gak dateng?" tanya Kirei kepada Liam tentunya.
Sedangkan Liam hanya fokus menyuapi Laya karena gadisnya masih harus meminum obat.
"Gue paling gak suka sama orang yang ingkar--"
Merasa benar-benar muak, Liam pun lantas berdiri lalu membalikan posisi tubuhnya menghadap ke arah Kirei.
"Gak ada satu kata pun yang gue ucapin di hari itu, lo inget itu!" ucap Liam penuh penekanan.
"Hari di mana lo satu mobil sama gue, itu karena gue kasian sama lo yang rela cari muka depan Nyokap gue, tapi gak ada hasil apapun, right?" Liam menyeringai sinis sebelum kembali melanjutkan ucapannya.
"Sekarang, tinggal lo pilih, pulang dalam keadaan baik atau pulang dalam keadaan muka lo hancur--"
"Lo bisa lakuin itu sama gue, hah?" tantang Kirei membuat Liam memundurkan langkahnya karena Kirei dengan sengaja memajukan langkahnya.
"Lo lupa siapa keluarga gue--"
"Sure, gue gak akan pernah lupa siapa keluarga lo. Setinggi apapun tahta keluarga lo, gue gak akan pernah tergiur sama harta keluarga lo, sama halnya dengan keluarga gue," pungkas Liam menyela ucapan Kirei membuat gadis itu lagi-lagi diam tak berkutik.
"Jangan pikir gue gak tau, lo 'kan yang udah bunuh Aurel?" Kali ini Kirei yang tersenyum penuh kemenangan.
Bukannya merasa takut, Liam justru terkekeh sinis seolah ucapan Kirei itu adalah sebuah lelucon.
"Segala cara lo lakuin biar gue takluk sama lo?" Liam terkekeh sinis kembali.
"Bitch!"
Setelah mengucap kata itu, Liam langsung mengangkat tubuh Laya membawanya keluar dari ruangan. Tidak memperdulikan apapun karena memang sudah benar-benar muak menghadapi Kirei.
Seandainya Kirei bukan anak dari sahabat Ibunya, sudah pasti Liam tidak akan segan untuk menghabisi gadis itu.
Merasa usapan lembut pada dada bidangnya, Liam menundukkan kepalanya sehingga tatapannya langsung bertemu dengan gadisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILLIAM (COMPLETED)
Tienerfictie18+ Dia, William Kendrick Lazarus, di umurnya yang terbilang cukup muda, memutuskan untuk mengurus perusahaan Laz's company yang didirikan oleh sang ayah, Raka Kendrick Lazarus. __ Kembali kehilangannya membuat William benar-benar frustasi. Dan kare...