13. Rokok dan Permen

111 9 5
                                    

Seperti biasa, Freyhan selalu datang ke sekolah di detik-detik terakhir gerbang ditutup.

Ketika yang lain upacara bendera, dia malah nongkrong di gudang sekolah sambil main game.

Biasanya dia bareng Haikal, entah dapat hidayah dari mana, Haikal lebih pilih ikut upacara dibanding nyumput di gudang bareng Han.

Hari Senin ini Cherry bertugas patroli keliling sekolah cari siswa yang bolos upacara seperti Han.

"Eh gue ke kantin ya" ucap Rere.

"Iya, gue mau ke toilet belakang." Jawab Cherry, lalu berjalan menyusuri kelas sambil mengeceknya satu persatu.

Saat melewati sanggar pramuka, Cherry melihat Juan sedang bicara dengan seseorang.

"Cepat keluar, ngapain didalam?" Ucap Juan, dan tidak lama kemudian dua orang siswa keluar.

"Bukannya kalian kelas sepuluh?" Tanya Juan ke dua orang siswa tadi.

"Iya kak"

"Baru kelas sepuluh aja udah berani kalian melanggar aturan sekolah--"

"Cepat ke lapangan!!" Titah Juan.

"Ini juga, kenapa sanggar gak dikunci." Ucap Juan sambil menutup pintu sanggar pramuka.

"Toilet belakang, sama gudang belum gue cek Cher."

"Iya, ini gue mau kesana."

"Yaudah, gue mau mastiin mereka ke lapangan dulu ya." Juan berjalan meninggalkan Cherry.

Cherry pergi ke toilet belakang dekat komplek IPA.

Biasanya banyak banget yang pada sembunyi disana, tapi waktu Cherry periksa gak ada satu orang pun disana.

Setelah dari toilet, Cherry pergi menuju gudang yang ternyata gak terkunci.

Cherry memegang knop pintu gudang lalu membukanya pelan.

"FREYHAN?!!"

Cherry terkejut melihat asap keluar dari mulut Han, dan satu batang rokok disela-sela jarinya.

Han cuma menatap Cherry santai, bahkan bisa-bisanya dia masih menghisap rokok itu didepan Cherry.

Cherry berjalan cepat menghampiri Han, lalu merampas rokok ditangan Han lalu dia lempar ke lantai dan menginjaknya berkali-kali sampai rokok itu tak berbentuk.

Freyhan tidak bereaksi apa-apa, sedangkan Cherry dia terlihat sangat marah melihat Han merokok.

"LO NGAPAIN NGEROKOK???!"

"Udah biasa kali"

"Ikut gue ke lapangan!"

"Gak" jawab Han.

Tanpa aba-aba Cherry menarik Han lalu berjalan keluar dari gudang.

Selama jalan ke lapangan, tangan Han tidak dilepas oleh Cherry.

Bukan apa-apa, Cherry takut kalau dia lepas-- Han malah kabur, kan makin ribet.

Han juga gak berontak apa-apa, dia malah nurut jalan dibelakang Cherry.

Setelah sampai di lapangan, Juan menyuruh Han buat berdiri di dekat tiang bendera didepan seluruh siswa SMA Rajawali yang masih melaksanakan upacara bendera.

Tidak lama kemudian upacara selesai, dan para siswa kembali ke kelas masing-masing kecuali anak-anak yang bolos.

Satya dan anak OSIS yang patroli tadi juga tidak langsung ke kelas.

"Ditangan saya sudah ada kertas berisi nama, dan pelanggaran yang kalian lakukan." Ucap Satya sambil mengacungkan kertas ditangannya.

"Nanti saya akan laporkan ke wakasek kesiswaan, dan guru BK." Lanjut Satya.

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang