Han tidak melihat Cherry di gerbang, dapat dia pastikan kalau Cherry pergi ke kelas duluan.Dia dengan santai berjalan, padahal semua orang yang dia lewati lagi gibahin dia.
Walaupun rasanya Han ingin menyelepet mulut orang-orang itu, tapi untuk sekarang Han ingin cepat-cepat menemui Cherry. Dia khawatir dengan keadaan pacarnya.
Benar saja, dikelasnya Cherry sedang menangis sambil ditenangin Jia dan Raya.
Semua orang di kelas itu menatap Han saat Han berjalan menghampiri Cherry.
"Kenapa?" Tanya Han sambil berdiri disamping Cherry.
"Tadi Cherry udah nyoba jelasin semuanya, tapi mereka gak percaya." Jelas Jia.
Han mendecak sambil bergerak berbalik arah, namun dengan cepat Cherry menahan tangan Han."Udah gak usah, biarin aja. Terserah mereka mau percaya atau enggak. Yang penting faktanya kita gak ngelakuin itu." Ucap Cherry.
Jeje berjalan menghampiri Han, "Gue percaya kok. Gue juga udah jelasin ke mereka dari sebelum Cherry dateng. Tapi Naura ngomporin terus." Ucap Jeje.
"Lo tau sendiri kan Je, waktu gue sama Cherry balik ke ruang band mata Cherry merah."
"Hm gue liat."
Setelah bell pelajaran pertama dimulai, Han keluar meninggalkan kelas Cherry.
----
Bu Nina guru Biologi masuk ke kelas dengan membawa tumpukan lembar jawaban hasil tes kemarin.
Satu persatu nama dipanggil untuk mengambil hasil tes mereka, namun sampai terakhir nama Cherry tidak terpanggil.
"Loh gue kok gak dipanggil?" Ucap Cherry ke Jia.
"Iya ya, punya lo nilai nya bagus mungkin."
"Tapi biasanya juga kan dibagiin semua." Cherry mengacungkan tangannya. "BU.."
Bu Nina menatap Cherry, "Iya?"
"Maaf, nama saya belum terpanggil." Ucap Cherry.
"Cherry, gimana mau ibu panggil-- kamu aja tidak mengumpulkan."
Mendengar jawaban bu Nina Cherry mengernyitkan alisnya, "Saya ngumpulin kok bu "
"Iya Bu, Cherry ngumpulin kok." Ucap Jia dan Raya bersamaan.
"Tapi lembar jawaban kamu gak ada, ibu sudah cari dimeja takut terselip atau jatuh tapi gak ada juga. Jadi untuk penilaian ini, punya kamu kosong, gak dapet nilai."
"Tapi saya ngumpulin bu.. atau kalau misalnya kertas jawaban saya hilang, saya gak papa bu kalau harus tes lagi." Pinta Cherry.
Bu Nina menggelengkan kepalanya, "Ibu sudah memberikan kamu kesempatan waktu itu, ibu tunggu kamu di ruang guru tapi kamu gak datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
•Monokrom• [SKZITZY]
Teen FictionBENCI jadi CINTA itu memang benar adanya!! Gadis cantik bernama Cherry yg terkena kutukan kebencian berubah jadi rasa cinta kepada seorang pria bernama Freyhan. Dan ketahuilah sisi lain dari Freyhan yang membuat Cherry terpikat olehnya. Untuk kel...