52. Angkot

58 4 1
                                    


Lima orang gadis sedang asik bergurau satu sama lain dibawah pohon angkot.

Masih inget pohon angkot? Itu loh kata Cherry pohon yang biasa jadi tempat pemberhentian angkot.

"Mana sih kok gak dateng-dateng? Pesen taxi online aja yuk." Ajak Naura sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke gerahan.

"Tunggu bentar lagi Nau.." jawab Cherry.

Raya menatap sinis Naura, "Gue ribet banget liat lo sumpah. Lo naik taxi aja dah sana!!"

"Dih sewot mulu. Nanti cepet keriput tau rasa lo!" Jawab Naura.

"Yeuuh enak aja."

"Syuuuut"

"Berantem mulu, gak cape apa?" Ucap Jia meleraikan keduanya.

"Btw ini gue gak papa kan ikut kalian kerkom?" Tanya Julia.

"Gak papa dong.."

"Eh tuh tuh angkotnya" Tunjuk Raya ke angkot 05 yang melaju menghampiri mereka.

Raya, Jia, dan Julia duduk di kursi yang sama. Cherry dan Naura duduk di kursi yang satunya.

"Ternyata angkot sekarang udah upgrade ya." Celetuk Naura sambil melirik ke setiap sudut dalam angkot yang dia tumpangi.

"Not bad." Lanjutnya.

Tiba-tiba angkot berhenti, seorang pria memakai hoodie hitam masuk dan duduk tepat disebelah Naura.

Walaupun pria itu duduk disebelah Naura, tapi entah mengapa Cherry merasa tidak nyaman. Akhirnya dia mengambil handphone nya dan mengetik sesuatu.

'Ray, tolong perhatiin mas² yang barusan masuk.'

'agak mencurigakan.'

Setelah membaca pesan itu dari handphonenya, Raya melirik Cherry sambil mengangguk.

Pandangan Raya tidak lepas dari pria didepannya. Dia terus menerus memperhatikan setiap pergerakannya.

Seakan tau Raya sedang memperhatikannya, pria hoodie hitam itu menyapa Raya, "Baru pulang dek?" Ucapan pria itu berhasil membuat Jia, dan Julia menengok.

Raya masih menatap pria itu sinis tanpa menjawab pertanyaannya.

"Ngekost dimana?" Pria itu beralih menatap Naura disampingnya.

"Oh enggak, kita gak nge kost."

"Ooh gitu."

"Bang, kiri.." ucap pria itu memberhentikan angkot dan mulai bergegas turun.

Tiba-tiba Raya ikut berdiri lalu menendang pria itu sampai tersungkur keluar. Seisi angkot pun kaget dengan perbuatan Raya.

"Kembaliin handphone temen gue!!" Ucap Raya sambil menarik hoodie pria itu sehingga mencekik lehernya.

Pria itu berontak, jelas Raya kalah kuat tenaganya. Temannya yang didalam tidak tinggal diam, mereka ikut menahan pria itu agar tidak kabur sebelum mengembalikan handphone Naura yang diambilnya.

Walaupun begitu, mereka berlima tetap kewalahan menahan pria hoodie hitam itu.

"WOOOY" Teriak Raya yang bergegas untuk lari mengejar pria itu namun dengan cepat Naura menahannya.

"Jangan Ray. Bahaya." Ucapnya melarang Raya untuk tidak mengejar.

"Tapi handphone lo gimana?!"

"Gak usah mikirin handphone gue, pikirin keselamatan lo Ray!."

"Iya." Saut Jia dan Julia bersamaan.

"Makasih banget lo udah berusaha nahan orang itu." Ucap Naura dengan tulus sambil menatap Raya.

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang